Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun 2021 Kembali Belajar Dimulai, Saatnya Kembali Menyiasati Kejenuhan Anak

3 Januari 2021   20:41 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:22 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar menerima hikmah dan bersabar, juga ikhlas adalah cara kita menyiasati keadaan. Ikhlas dan sabar, adalah dua hal yang harus kita ajarkan kepada anak, untuk mensiasati kejenuhan.

Ciptakan Suasana Liburan ketika Belajar di Rumah

Di samping secara teknis, belajar di rumah sambil menanamkan kebiasaan liburan di rumah. Cara dan strategi belajar yang bisa disiasati utuk memberikan nuansa dan suasana santai di rumah. Belajar dengan santai.

Bersantai sambil belajar. Metode pembelajaran dengan demikian, juga menuntut guru dan pihak sekolah lebih kreatif memberikan materi pelajarannya. Usahakan anak-anak, tidak selalu dihadapkan pada situasi yang tertekan dan membosankan. 

Cara-cara belajar dengan materi pelajaran seperti halnya yang dilakukan atau diberikan guru saat belajar dengan tatap muka, sepertinya cukup membosankan, atau mudah membosankan bagi anak. 

Ilustrasi Pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Sumber: dunia.tempo.co
Ilustrasi Pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Sumber: dunia.tempo.co
Anak-anak perlu situasi dan kondisi yang berbeda, di tengah belajar jarak jauh, belajar di rumah satu-satunya cara yang paling aman dan mencegah penularan covid 19. 

Pihak sekolah dan guru dituntut pula menawarkan konten-konten atau materi pelajaran yang lebih inovatif dan kreatif kepada anak didik atau siswa. Materi-materi yang diajarkan sama seperti pembelajaran tatap muka, sepertinya kurang relevan untuk kondisi seperti sekarang ini. 

Secara psikologis, anak-anak ketika belajar dengan tatap muka, setiap dua jam atau lebih setelah menerima materi pelajaran, ada waktu untuk istirahat dan bermain. 

Kadar terhiburnya lebih besar, karena kegiatan bermain sebagai bentuk naluri anak-anak untuk berinteraksi dengan bebas dengan teman-temannya lebih mendapatkan ruangnya. Pada saat anak-anak bermain dengan teman-temannya, secara langsung pikiran dan jiwanya lebih santai, gembira dan bersuka ria. 

Sebaliknya, kondisi pandemi, ketika anak-anak selalu di rumah dan interaksinya dibatasi oleh gadgetnya, atau hanya bermain di rumah, maka cara dan materi belajarnyapun membutuhkan hal-hal baru yang lebih inovatif, yang diharapkan dapat mensiasati kejenuhan anak. 

Membuat Konten Digital Pendidikan Yang Mendidik Sekaligus Menghibur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun