Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Feng Shui yang Bikin Hoki, Belajar dari Pengalaman Pribadi Merombak Rumah

3 Oktober 2020   02:52 Diperbarui: 6 April 2021   14:45 6504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk tip ketiga ini, sepertinya, berbau klenik. Oleh karena itu untuk menghindari unsur klenik, sebaiknya tidak perlu anda lakukan. Namun, jika memang anda membutuhkan sumber air utama, berupa sumur, mungkin tidak ada salahnya saran itu dipraktekkan. Sepanjang memang rumah anda membutuhkan sumur. Jika tidak, ya tidak usah!

Selain itu, saran atau tip ketiga itu, bukan saran feng shui sahabat saya. Namun, hanyalah praktek yang saya lakukan untuk menambahkan unsur air di lingkungan rumah saya. Sumber air, yang saya hadirkan dari lingkungan rumah saya sendiri. Bukan sumber air dari lingkungan lain, semisal Air PAM. 

Setelah menguraikan tiga tip feng shui, berdasar pengalaman pribadi di atas. Seperti janji saya sebelumnya, saya akan menceritakan pengalaman pribadi, yang berhubungan dengan tiga tip di atas.

Mengikuti saran sahabat saya itu. Ini sepertinya hoki, boleh percaya boleh tidak. Bisa jadi memang hoki, atau kebetulan belaka. Yang pasti saya memperoleh keberuntungan beruntun.

Yang membuat saya semakin bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Memberi. Juga saya percaya betul konsep keseimbangan sebagaimana nilai-nilai dalam fengshui. 

Saya akan menceritakan keberuntungan-keberuntungan dalam hidup saya. Yang kebetulan, setelah saya selalu mengikuti saran feng shui sahabat saya itu. Yaitu tentang bagaimana menata dan menempati ruang di dalam rumah kita. Sekali lagi ini mungkin kebetulan belaka. Tapi ada hikmah yang saya peroleh. Bahwa nilai-nilai keseimbangan, sebagaimana dalam konsep feng shui, mendorong saya untuk mempedomaninya. 


Seperti yang saya ceritakan di atas, di awal tahun 2010 itu, saya sudah berumah tangga sudah sekitar 1 tahun 8 bulan. Saya belum dikarunia anak. Menurut sahabat saya itu, mungkin unsur bagian rumah saya itu, aura kurang positif. Kamar saya waktu itu di bagian yang berbatasan dengan dapur.

Sementara kamar depan atau kamar utama tidak saya tempati, karena terlalu kecil. Maklum rumah kontrakan saya itu hanya terdiri dari dua kamar. Kamar utama, di bagian depan justru ukurannya kecil, sehingga saya dan istri kurang nyaman menempatinya.

Sesuai saran sahabat saya itu, akhirnya saya dan istri menempati kamar depan itu. Lalu di bagian depan kamar kami itu, saya letakkan akuarium kecil. 

Entah kebetulan atau memang saran sahabat saya itu membawa hoki. Satu bulan lebih beberapa hari setelah itu, istri saya mengandung anak pertama saya.

Seorang bayi perempuan yang lahir di Bulan Juni tahun 20011. Ini keberuntangan pertama menurut saya. Iya, sebut saja ini memang kebetulan, namun bagi saya ini seperti keberuntungan, hoki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun