Mohon tunggu...
wulan prihatiningsih sholikhah
wulan prihatiningsih sholikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa Sastra Inggris, UNNES

Mahasiswa aktif di Universitas Negeri Semarang yang tertarik pada isu sosial, lingkungan, dan gaya hidup anak muda. Sedang belajar menyampaikan suara generasi lewat tulisan berbasis data.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hijau Kontradiktif: Tren Ramah Lingkungan - Impor Ilegal Merajalela

29 Mei 2025   16:27 Diperbarui: 29 Mei 2025   16:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Survei pribadi, Mei 2025.

Sumber: Survei pribadi, Mei 2025.
Sumber: Survei pribadi, Mei 2025.

"Thrifting itu solusi buat fast fashion. Tapi kalau ternyata ilegal juga, jadi bingung harus beli di mana yang aman," ujar responden lainnya.

Tren pakaian beas seharusnya bisa jadi solusi lingkungan dan sekaligus mendukung ekonomi lokal. Tapi tanpa edukasi yang jelas,konsumen bisa tanpa sadar mendukung praktik yang dilarang. Karena itu, banyak yang menyarankan agar pemerintah tak hanya melarang, tapi juga mendorong sistem yang lebih jelas dan aman, misalnya lewat sertifikasi, edukasi konsumen, atau pembinaan UMKM preloved lokal.

Thrifting bukan sekedar tren hemat dan estetik, di baliknya ada isu besar soal legalitas, kesehatan, dan dampak ekonomi. Selama kita tahu asal-usul barangnya dan membeli dari pelaku usaha yang jelas, tak ada salahnya tetap tampil keren tanpa harus merugikan orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun