"Maaf, ya. Aku kira kamu beneran beda..." ucapnya tanpa nada yang mencerminkan permintaan maaf itu sama sekali. "Ternyata isinya sama aja." lanjutnya dengan sebuah tawa kecil yang menggema.
"Kalau gitu... kamu bisa kenalan sama kaum mu yang lain dan tunggu disini dulu, ya." ujarnya sembari menunjukan sebuah tulang besar di tangannya. Aku bahkan tak mau tahu tulang siapa itu.Â
"Doakan aku dapat yang betulan beda," lanjutnya dengan senyuman yang lebar. "Walaupun... semua pria sebenarnya sama saja."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI