Mohon tunggu...
wulan mukti
wulan mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya olahraga kepribadian suka berinteraksi dengan teman satu sama lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mataf satu

17 September 2025   19:18 Diperbarui: 17 September 2025   21:42 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Strategis Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara di Era Post - Truth

menjawab tantangan disinformasi dan memperkuat ketahanan bangsa melalui generasi penerus yang cerdas dan berintegritas.

Era Post - Truth : Ancaman Baru Bela Negara  

informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia.

39%
Mahasiswa Terpapar

Mahasiswa terpapar paham radikal
menurut penelitian Lemhannas RI
2024
Tantangan utama: bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga
integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa

1. Agent of Change
Penggerak perubahan positif dalam mas,dan pembangunan bangsa
   2. Iron Stock
Cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan indonesia yang lebih baik
   3. Kekuatan Moral
Penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa
4. Kontrol Sosial
Pengawas jalannya pemerintahan dan pembangunan demokratis

Bela Negara bukan hanya soal militer, tetapi sikap aktif: belajar dengan rajin, taat hukum, melestarikan budaya, dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam persatuan.

Strategi Mahasiswa dalam Bela Negara di Era Post -Truth
Literasi Digital = Saring sebelum Sharing, tanggapi dengan fakta, dan gunakan teknologi untuk menyebarkan narasi positif tentang Indonesia
*Verifikasi sumber informasi
*Gunakan platform fact-checking
*Edukasi media sosial yang bertanggung jawab

Pendidikan Kewarganegaraan = memperkuat pendidikan kewarganegaraan dan bela negara di kampus sebagai fondasi moral dan patriotisme yang kokoh.
*Diskusi nilai-nilai Pancasila
*WorkShop bela negara
*Seminar wawasan kebangsaan

Kegiatan Sosial Budaya = Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempercepat persatuan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
*Festival budaya daerah
*Bakti sosial masyarakat
*Pelestarian tradisi lokal

Pendidikan Tinggi

-Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno: Akademi Plato, Nalanda, Madrasah Islam.
-Universitas abad pertengahan (Bologna, Paris, Oxford): pusat teologi, hukum, filsafat.
-Fungi awal: menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum, medis, birokrasi).

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

-Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 (Universitas Muhammadiyah Jakarta), sebagai kelanjutan komitmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912.
-Jaringan Luas: terdapat lebih dari 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA), menjadikannya jaringan PTS terbesar di Indonesia
-Karakteristik Utama :
-Mengintegrasikan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuan.
- Menjunjung kemandirian, filantropi, dan inovasi sosial.
-Orientasi Masa Depan Menjadi kampus berdampak
-unggul dalam mutu akademik, riset, digitalisasi, serta melahirkan lulusan profesional berkarakter Islami dan berkomitmen pada kemanusiaan.

Menjadi Mahasiswa

- Menguasai Ilmu dan Keterampilan - Mendalami bidang studi yang dipilih sekaligus mengasah keterampilan berpikir, komunikasi, dan teknologi.
- Mengembangkan Diri - Membentuk karakter, kemandirian, dan kedewasaan dalam menghadapi tantangan hidup.
- Berpikir Kritis dan Kreatif - Belajar menganalisis masalah, menemukan solusi, serta berinovasi.
- Mempersiapkan Karier dan Masa Depan - Menjadi bekal untuk dunia kerja, profesi, maupun pengabdian masyarakat.
- Member Kontribusi pada Masyarakat - Menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun