Mohon tunggu...
Wulan Fitri Rahayu
Wulan Fitri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetaplah tersenyum

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030078

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hilangkan Hal yang Membuatmu Overthinking !

30 Juni 2021   09:29 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:25 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang tak bisa dipungkiri, seseorang pasti akan mengalami overthinking. Terlalu memikirkan hal yang belum tentu terjadi dan yang sudah terjadi secara berlebih itu nggak baik lho. Overthinking hanya akan mengganggu kesehatan hingga membuat kita sakit karena terlalu memikirkan sesuatu.

Biasanya nih, orang-orang merasa overthinking setelah mendengar judgment dari orang lain. Terkadang orang yang menilai kita terlalu melampaui batas, tetapi mereka tidak menyadarinya. Nah, hal itulah yang membuat omongan orang lain terngiang-ngiang di kepala kita.

Memang melakukan overthinking itu terasa enak. Apalagi dilakukan ketika malam hari sebelum tidur. Ditambah suasana malam yang mendukung seperti setelah hujan atau suhu malam yang dingin. Tetapi, overthinking ini bisa memberikan efek yang buruk pada diri. Misalnya seseorang menjadi tidak percaya diri, tubuh terasa lemas akibat kepikiran seseuatu, bahkan bisa membuat seseorang kehilangan semangat untuk menjalani hari-hari.

Yuk hilanghkan hal-hal yang membuatmu overthinking. Tapi apa saja hal-hal yang sering bikin kamu overthinking?

  • Usia 

Yaa, usia sudah biasa menjadi alasan seseorang menjadi overthinking. Usia seseorang juga dianggap sebagai patokan dalam segalanya. Misalnya, 'dia umur segini sudah mencapai ini itu, tapi aku belum jadi apa- apa'.  Atau bisa juga 'di usia yang sudah di atas 25 tapi aku belum nikah, padahal teman-temanku udah nikah'.  Ada juga 'terlambat gak ya kalau aku baru mulai usaha di usia segini?'.

Nah sebaiknya hindari untuk memikirkan hal-hal tersebut secara berlebih. Mengapa? Karena usia bukan patokan dalam segalanya. Mungkin orang lain di usiamu sudah, menikah, sukses dan lain-lain. Mungkin kamu belum saatnya untuk itu dan masih memiliki waktu untuk menjalani hari-hari yang indah. Jangan kita minder, karena semua sudah punya waktu tertentu untuk mencapai apa yang diinginkan.

Terlambat? Sebenarnya, nggak ada kata "terlambat" untuk memulai sesuatu. Ingat tiap orang mempunyai waktu masing-masing. Nggak perlu pusing membandingkan diri dengan waktunya orang lain. Selama kamu masih punya kekuatan dan ada kesempatan, maka belum terlambat untuk memulai sesuatu yang baru. Jangan biarkan rasa ragu, takut atau minder membuang waktumu dengan sia-sia.

id.pinterest.com
id.pinterest.com
  • Omongan orang

Omongan orang ini harus banget kamu buang jauh-jauh dari pikiranmu. Jangan smapai membuatmu merasa overthinking. Selagi mereka masih membicarakanmu tentang hal yang baik-baik mungkin tidak apa-apa. Tetapi, jika mereka sudah memberikan omongan yang membuatmu terusik maka biarkanlah saja, dan anggap angin lalu.

Kadang mereka yang membicarakanmu tidak tahu dirimu yang sebenarnya. Jika perkataan mereka mulai aneh-aneh, bisa disaring dan dijadikan motivasi dalam hidup. Yang perlu kita lakukan terhadap omongan adalah membuktikan jika kamu tidak seperti yang mereka kira. Membuktikan omongan inilah hal ampuh yang dapat membungkam mulut oranglain.

Perlu kalian ingat, nggak semua perkataan orang lain perlu kamu masukkan ke hati. Siapa saja bisa "menasihati" kamu, namun nggak semua orang benar- benar peduli padamu. Ada orang-orang yang berkomentar, hanya untuk membuat dirimu merasa lebih baik. Orang lain bisa bilang apapun yang mereka mau, tapi kamu punya pilihan untuk mendengarkan mereka atau tidak. Perkataan orang-orang toxic dan egois nggak perlu kamu pikiran apalagi kamu jadi overthinking. Anggap saja angin lalu!

  • Masa lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun