Alkisah, ada seseorang yang bertanya kepada temannya yang ia anggap bijaksana. Ia bertanya, "Bagaimana caranya saya mengetahui keadaan akhirat, sedangkan saya belum pernah mati?".
Temannya yang ditanya kemudian mengajaknya pergi ke tepi lautan. Sesampainya di sana, temannya tersebut berkata, "Celupkanlah jarimu ke dalam air laut, lalu angkatlah. Air yang menetes dari jarimu, itulah (ibarat) dunia. Sedangkan air yang ada di lautan luas, itulah (ibarat) akhirat. Beruntunglah orang yang mampu berusaha di dunia ini, tanpa meninggalkan bagiannya di akhirat".