Mohon tunggu...
Pramudya Arie
Pramudya Arie Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Indonesia

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpesona di Safa Marwa

17 Juli 2021   16:55 Diperbarui: 17 Juli 2021   18:04 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selalu ingin disana

Dua kota tempat mereka berada

Masjid dan Makam Rasul

Serta Ka'bah dan Safa Marwa

Ali ra berkata : "Demi Allah, dimataku,

Rasulullah SAW lebih kami cintai daripada harta, anak dan ibu kami,

Bahkan lebih kami sukai daripada minuman air dingin ketika kehausan".

Dan pada akhir Rajab 1436 Hijriyah,

Kuawali perjalanan nan suci itu

Untuk yang pertama kali 

Namun kuharap bukan yang terakhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun