Menurut Heri Lisbijanto (2013:6) Kata batik di ambil dari kata “ambatik” yaitu kata “amba” (bahasa jawa) yang berarti menulis dan “tik” yang berarti titik kecil, tetesan atau membuat titik[8]. Jadi, batik adalah menulis atau melukis titik. Secara umum, Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan diatas selembar kain. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapkan nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.
Tujuan dari kegiatan membatik ini untuk mengenalkan pada peserta didik tentang sejarah, motif, teori batik dan cara membuatnya, sampai siswa bisa menghasilkan karya yang secara tidak langsung mendorong kecintaan terhadap seni dan budaya luhur bangsa Indonesia untuk membangun karakter peserta didik dan memberikan inspirasi untuk melestarikan dan cinta batik dengan mengembangkannya menjadi berbagai kreatifitas.
Cara Menumbuhkan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Membatik
Cara menumbuhkan karakter siswa melalui kegiatan membatik dimulai dengan mengkaji kesesuaian nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan apakah sesuai dengan SK dan KD yang telah ditentukan. Kemudian dicantumkan di bawah sebelah kanan silabus, direncanakan dalam RPP, dan dilanjutkan kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran diharapkan meliputi ranah kognitif, afektif dan pikomotorik. Kemudian di integrasikan dengan nilai karakter yang dikembangkan. Integrasi yang bisa dikembangkan misal dalam hal berfikir, dengan belajar sejarah batik, motif-motif batik, teori pembuatan batik, dll. Pengembangan nilai karakter menghargai bangsa, rasa ingin tahu, cinta tanah air, dan sebagainya. Sedangkan dalam kegatan bersikap dan berbuat yang masuk dalam kegiatan membuat karya batik. Pengembangan nilai karakter kreatif, disiplin, tepat waktu dan kerja sama.
PENUTUP
Kesimpulan
Pembelajaran melalui kegiatan membatik merupakan pelaksanaan pendidikan seni di sekolah dasar diberikan untuk mengembangkan potensi siswa dan menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa. Pengalaman yang diberikan dalam pembelajaran melalui kegiatan membatik berfungsi melatih dan menumbuhkan rasa keingintahuan pada peserta didik, dengan rasa keingintahuan yang tinggi cenderung mudah dituangkan dengan nilai-nilai kehidupan, seperti nilai religius, nilai moral (jujur, toleran, displin, dan mandiri). Pembelajaran dengan kegiatan membatik membuat peserta didik menjadi aktif dan memperoleh nilai-nilai karakter untuk diterapkan dalam kehdupan sehari-hari.
Saran
Berdasarkan pembahasan diatas yaitu menumbuhkan karakter peserta didik akan cinta budaya melalui kegiatan membatik, maka penulis menyampaikan saran kepada kepala sekolah untuk mendorong dan memfasilitasi guru pengampu mata pelajaran muatan lokal khususnya Sen Budaya Daerah untuk menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan membatik di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Tujuan Pendidikan Nasioanal.