Mohon tunggu...
Wiwit Fitriana
Wiwit Fitriana Mohon Tunggu... -

Facebook: Wiwit Fitriana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menumbuhkan Karakter Siswa Akan Cinta Budaya Melalui Kegiatan Membatik

29 Juli 2016   12:25 Diperbarui: 4 April 2017   17:40 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal untuk mengembangkan potensi yang dimilki siswa dan menanamkan nilai-nilai karakter pada siswanya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, dalam pasal 3 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut: “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar memjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”[2].

Kegiatan membatik di sekolah merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran Seni Budaya Daerah. Pendidikan seni merupakan salah satu bagian dari pendidikan nilai-nilai karakter, karena membatik mengarahan siswa untuk berfikir, bersikap dan berbuat. Nilai-nilai karakter yang didapat diharapkan bisa menimbulkan perilaku baik, sehingga menjadi kebiasaan dan diimplentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu egiatan membatik menjadikan siswa cinta akan budaya di Indonesia.

Rumusan Masalah

Bagaimana menumbuhkan karakter siswa akan cinta budaya melalui kegiatan membatik ?

Tujuan

Untuk menumbuhkan karakter peserta didik akan cinta budaya melalui melalui kegiatan membatik


Manfaat

Secara umum manfaat penulisan dari artikel ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi ilmiah untuk menambah wawasan serta pengetahuan bagi guru dan peserta didik mengenai cara menumbuhkan nilai-nilai karakter serta cinta budaya melalui kegiatan membatik.



  • PEMBAHASAN

Karakter

Menurut Suryatri (2013:9) Watak atau karakter merupakan perpaduan dari segala tabiat manusia yang bersifat tetap sehinga menjadi tanda khusus untuk membedakan orang yang satu dengan yang lain[3].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun