Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Adakalanya Kita Meminta Maaf, Adakalanya Kita Memberi Maaf

29 April 2023   05:30 Diperbarui: 29 April 2023   05:32 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi meminta maaf (Sumber: Gambar oleh SAIYED IRFAN A dari Pixabay)

Ada ungkapan ulama yang sangat populer bahwa manusia itu tempatnya salah dan lupa (al-insaanu mahallu al-khatta' wa an-nis-yaan). Hal itu senada dengan ungkapan "No body is perfect" (tidak ada orang yang sempurna).

Ungkapan di atas mengandung makna bahwa manusia itu tidak selamanya dalam satu posisi atau keadaan. Manusia mungkin melakukan banyak kebaikan, tapi suatu waktu bisa jadi akan melakukan keburukan. Manusia mungkin berada di jalan yang benar, tapi mungkin saja suatu waktu akan berada di jalan yang salah.

Kita sebagai manusia biasa memang tidak akan luput dari salah dan dosa. Baik kepada Tuhan atau kepada sesama manusia.

Ketika kita melakukan salah atau dosa kepada Tuhan, maka kita harus segera meminta ampunan-Nya. Begitu pula ketika kita melakukan salah atau dosa kepada sesama manusia, kita harus segera minta maaf.

Meminta maaf kepada orang lain atas kesalahan atau dosa yang telah kita lakukan merupakan sikap yang baik dan terpuji. Hal itu menunjukkan bahwa kita merupakan orang yang tidak egois, tidak keras hati, jujur, dan tidak sombong.

Sebab orang yang egois, keras hati, tidak jujur, dan sombong tidak akan mau minta maaf kepada orang lain ketika dirinya berbuat salah atau dosa kepada yang bersangkutan. Malah mungkin sebaliknya, orang yang egois, keras hati, tidak jujur, dan sombong akan selalu merasa dirinya benar dan menyalahkan orang lain.

Kita meminta maaf kepada orang lain tentu dengan harapan permintaan maaf kita itu dikabulkan oleh orang yang kita mintai maaf. Kemudian jika orang yang kita mintai maaf itu mengabulkan permintaan kita, tentu kita akan merasa senang dan gembira. Dalam hati kita akan ada rasa lega, plong.   

Akan tetapi hidup ini bukan hanya menyangkut masalah meminta maaf. Hidup ini juga menyangkut masalah memberi maaf.

Suatu waktu bisa jadi ada orang lain yang berbuat salah atau dosa kepada kita. Misalnya mencaci maki kita, memfitnah kita, mem-bully kita, menjelek-jelekkan kita, atau hal lainnya yang membuat kita sakit hati atau hati kita terluka.

Orang yang telah menyakiti hati kita atau melukai hati kita itu mungkin saja suatu waktu tersadar dan kemudian dia meminta maaf kepada kita atas segala kesalahan dan dosa yang telah dia lakukan. Apakah kita akan memberi maaf kepada orang itu? Harusnya iya, tapi mungkin kita akan berfikir panjang terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun