Indonesia menjadi negara ke-17 yang menjadi Presidensi G20 (Group of Twenty, Kelompok 20). G20 adalah sebuah forum kerjasama multilateral yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan.
Sesuai namanya G20, kelompok ini terdiri dari 20 kekuatan ekonomi dunia. G20 terdiri dari 19 negara plus satu organisasi antar pemerintahan dan supranasional, yakni Uni Eropa.
Periode Presidensi G20 Indonesia selama satu tahun. Dimulai pada tanggal 1 Desember 2021 sampai dengan tanggal 30 November 2022.
Bagi Indonesia, menjadi Presidensi G20 merupakan sebuah sejarah dan tentunya menjadi sebuah kebanggaan. Sebab Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang tergabung dalam forum G20. Selain itu Indonesia juga bisa menjadi pemimpin negara-negara raksasa ekonomi dunia.
Sebagai pemegang Presidensi G20 2022, Indonesia menjadwalkan lebih dari 180 rangkaian kegiatan utama, yang akan tersebar di lebih dari 20 kota. Pertemuan perdana Presidensi G20 telah diselenggarakan pada tanggal 7-8 Desember 2021 lalu di jakarta, bertajuk Sherpa Meeting. Â
Kemudian pada tanggal 9-10 Desember 2021 dilanjutkan dengan pertemuan Finance Central Bank Deputies Meeting (FCBD). Agenda prioritas pertemuan ini antara lain kerja sama internasional dalam normalisasi kebijakan moneter, penerapan regulasi di sektor keuangan, dan digitalisasi sistem pembayaran, termasuk CBDC (Central Bang Digital Currency).
Dalam konteks Bank Indonesia, agenda prioritas pertemuan FCBD itu relevan dengan tugas yang diemban bank sentral Indonesia itu. Yaitu moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan. Â Â
Kemudian pada tanggal 17-18 Pebruari 2022 para Menteri Keuangan dan Bank Sentral dari negara-negara G20 telah melaksanakan pertemuan pertama Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG). Ada 6 (enam) isu prioritas dan strategis yang dibahas dalam pertemuan itu, agar dunia dapat lekas pulih dari dampak Pandemi Covid-19.
Enam isu prioritas dan strategis yang dibahas dalam pertemuan itu adalah ekonomi dan kesehatan dunia, arsitektur keuangan internasional, isu sektor keuangan, keuangan berkelanjutan, infrastruktur, dan perpajakan internasional.
