Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dihajar Arsenal, Liverpool Gagal Pecahkan Rekor Manchester City

16 Juli 2020   13:17 Diperbarui: 16 Juli 2020   14:13 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virgil van Dijk, salah seorang pemian Liverpool yang dianggap melakukan blunder untuk timnya (kompas.com)

Pupus sudah mimpi Liverpool untuk bisa memecahkan rekor perolehan poin milik Manchester City usai ditaklukkan Arsenal dinihari tadi di Emirates Stadium dengan skor tipis 2-1. Liverpool pun harus mengubur mimpinya itu sementara waktu.

Liverpool sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Sadio Mane pada menit ke-20. Tetapi dua belas menit kemudian Alexandre Lacazette menyamakan kedudukan disusul gol dari Reiss Nelson pada menit ke-44, sehingga Arsenal berbalik unggul.  

Walau pun Liverpool masih memiliki dua pertandingan sisa, tetapi untuk mengejar 100 poin dalam satu musim kompetisi milik Manchester City adalah hal yang mustahil. Sebab poin yang dimiliki Liverpool sekarang adalah 93. Kalau pun dalam dua  pertandingan sisa nanti Liverpool berhasil menang,  poin maksimal  hanya 99.

Setelah memastikan gelar Premier League, Liverpool seperti "kurang imun". Terbukti pada sabtu kemarin (11/7) Liverpool hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tim  papan tengah Burnley. Padahal  Liverpool  bertindak  sebagai tuan rumah.

Seminggu sebelumnya Liverpool juga dihajar empat gol tanpa balas oleh Manchester City pada jum'at (3/7). Liverpool tak mampu membalas satu pun gol-gol  yang dicetak  oleh Kevin De Bruyne (menit ke-25), Raheem Sterling (menit ke-35), Phil Foden (menit ke-45), dan "donasi" gol pemain Liverpool sendiri Alex Oxade-Chamberlain (menit ke-66).

Dalam laga Liverpool kontra Arsenal, secara statistik permainan sesungguhnya Liverpool sangat dominan, jauh lebih unggul dari Arsenal. Seperti tendangan, Liverpool 24. Sementara Arsenal  hanya 3. Jauh sekali.

Kemudian tendangan mengarah ke gawang. Liverpool 8, sementara Arsenal hanya 2. Begitu  pun tendangan sudut. Liverpool 13, Arsenal hanya 2.

Liverpool juga unggul jauh dalam hal penguasaan bola. Liverpool tercatat menguasai 67 persen bola selama pertandingan. Sementara Arsenal kurang dari setengahnya, yakni hanya 33 persen saja.

Lalu mengapa Liverpool kalah ? Menurut sang pelatih Juergen Klopp, bukan hal yang mengejutkan jika Liverpool kalah walau pun bermain bagus karena hal  itu suatu yang  biasa. Klopp juga mengakui bahwa Liverpool melakukan beberapa kesalahan manusia (human error) dan kehilangan konsentrasi.

Pihak yang disebut-sebut telah melakukan kesalahan sehingga menyebabkan kekalahan bagi Liverpool itu adalah Virgil van Dijk dan Alisson Becker. Kesalahan Virgil van Dijk adalah ketika van Dijk memberikan umpan kepada Alisson tetapi kemudian dipotong Alexandre Lacazette dan  membuatnya  menjadi gol. Van Dijk sendiri mengakui kesalahannya itu dan menyatakan siap bertanggung jawab.

Sedangkan blunder yang dilakukan oleh Alisson adalah ketika pada menit ke-44 berusaha memberikan umpan mendatar kepada rekannya di tengah lapangan. Pemain  Arsenal Alexandre Lacazette lagi-lagi memotong bola. 

Lacazette berlari ke sisi pertahanan dari  Liverpool, kemudian memberikan umpan mendatar yang mengarah kepada Reiss Nelson yang berada di kotak penalti. Setelah berhasil mengontrol bola, Nelson kemudian menendang si kulit bundar dengan keras. Gol kedua bagi  Arsenal pun tercipta melalui kaki Nelson.

Saat ini Liverpool paling hanya bisa memecahkan rekor  perolehan poin  tertinggi kedua  setelah Manchester City, yakni rekor perolehan poin yang dipegang oleh Chelsea dengan jumlah 95 poin. Artinya untuk bisa melampaui perolehan poin Chelsea, Liverpool harus memenangi  satu dari dua pertandingan sisanya.

Ironisnya satu dari dua pertandingan sisa, Liverpool justeru harus berhadapan dengan tim yang rekornya akan dipecahkan, yakni Chelsea. Menghadapi tim sekelas Chelsea tentu bukan hal yang mudah. Apalagi Chelsea saat ini memiliki motivasi tinggi untuk bisa  menang lawan Liverpool demi mengamankan tiket ke Liga Champions  UEFA.

Pertandingan Liverpool kontra Chelsea sendiri akan berlangsung pada Kamis, 23 Juli 2020 di Stadion Anfield. Apakah Liverpool akan kalah lagi ? Sebuah big match yang sangat seru dan menarik untuk ditunggu tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun