Mohon tunggu...
Lagi Rame!
Garuda Muda Menunggu Macan-Macan Asia Bertarung
Fantastis, Timnas Indonesia Lolos Perempatfinal!
MK Menolak Gugatan Paslon 01 dan Paslon 03
Kartini: Perempuan, Keputusan Emosional, dan Gelitik Genetika
Mendongkrak Literasi Kartini 4.0
Seragam Sekolah, Beban Orangtua atau Simbol Kesetaraan?
Kamu pasti suka!
Wiwik budiarti
Wiwik budiarti Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata pelajaran IPA di SMP MUHAMMADIYAH 1 PPU

Mulai mengajar tahun 2004 di SMP MUHAMMADIYAH 1 PENAJAM PASER UTARA DAN SMPN 6 PENAJAM PASER UTARA ditahun yang sama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elang

26 Juli 2021   20:40 Diperbarui: 26 Juli 2021   21:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awan bergolak setengah kelabu 

Mengukir langit tanpa tepian 

Dibawah embun bertahta didaun kedabu

Dan elang masih asyik dalam kesendirian 


Lengang tanpa suara 

Memandang ke arah muara

Layar kesepian menghijab gaduh

Kemestian damai menyeduh 


Samar terdengar angin dari selatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

elang

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.