Mohon tunggu...
Wisri Atuti
Wisri Atuti Mohon Tunggu... Guru IPA di SMP Negeri 120 Jakarta, Suka menulis dan senang mempelajari hal - hal yang baru untuk menambah wawasan dan diagikan kepada peserta didik /teman sejawat

Wisri Atuti, lahir di Jakarta 53 tahun lalu. Mengajar di SMP Negeri 120 Jakarta Utara.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajah Baduy Luar: Belajar Kesederhanaan dan Berteman dengan Alam

28 Desember 2022   12:20 Diperbarui: 28 Desember 2022   15:05 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan perempuan suku Baduy luar yang saya temui berparas cantik, berkulit putih. Beberapa memakai kalung emas yang cukup terlihat karena berukuran cukup besar. Anak-anak kecilnya juga menggemaskan. Anak-anak laki-laki terlihat bermain bola di tanah yang cukup luas.

Kami juga mendapati lumbung padi yang disebut Leuit, di beberapa tempat. Dari penjelasan Aa Arif, orang Baduy juga membeli beras di luar kampung. Beras hasil panen disimpan, dan digunakan pada saat upacara Seba. Sawah orang Baduy berupa huma/ladang. Melewati sawah terlihat padi berukuran besar yang hidup di tanah tak berair. Berbeda dengan sawah yang kita kenal.

Ayam kampung yang berkeliaran menjadi ciri khas kampung yang kami lewati. Ayam merupakan makanan mewah yang hanya terhidang pada saat-saat tertentu, misalnya: upacara perkawinan atau kelahiran. 

Lumbung padi (Leuit)/dokpri
Lumbung padi (Leuit)/dokpri
Rumah yang dijadikan galery/dokpri
Rumah yang dijadikan galery/dokpri
Perkampungan yang damai/dokpri
Perkampungan yang damai/dokpri
Kayu bakar untuk memasak/dokpri
Kayu bakar untuk memasak/dokpri
Padi Gogo di huma/dokpri
Padi Gogo di huma/dokpri
Jalan tanah berbatu/dokpri
Jalan tanah berbatu/dokpri
Jembatan Bambu/dokpri
Jembatan Bambu/dokpri
Tempat mandi tradisional/dokpri
Tempat mandi tradisional/dokpri
Jembatan gajeboh/dokpri
Jembatan gajeboh/dokpri

Itulah perjalanan liburan kami ke perkampungan Baduy Luar. Banyak hikmah yang bisa diperoleh dari perjalanan ini. Warga Baduy secara umum merupakan orang yang memegang teguh adat istiadat. Kampung yang bersih menunjukkan jika mereka sangat peduli dan cinta terhadap alam. Alam memberikan semuanya kepada warga Baduy, namun meereka tidak menghabiskan semaunya. Sungguh sebuah harmoni yang indah. Mereka orang-orang sederhana yang jauh dari sifat serakah. Semoga kearifan yang mereka miliki secara turun temurun tetap terjaga. Menjadi pengingat kami, yang berlabel orang modern tapi jauh dari sifat arif terhadap lingkungan.

Selamat Liburan.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun