Mohon tunggu...
wisnu nugroho pamungkas
wisnu nugroho pamungkas Mohon Tunggu... Foto/Videografer - 1900030354

Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbandingan Media-media Konvesioanal dan New Media

27 Maret 2021   14:12 Diperbarui: 27 Maret 2021   14:13 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Informasi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi individu maupun masyarakat di era modern saat ini. Bahkan, informasi telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Dapat dikatakan bahwa informasi menjadi instrumen penting bagi masyarakat industri. Upaya yang dilakukan agar kebutuhan akan informasi tersebut dapat terpenuhi, digunakanlah media massa sebagai alat untuk memperoleh informasi. Media massa adalah perpanjangan alat indera kita, dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang tidak dialami secara langsung(Rakhmat,2005:224). Artinya, media massa merupakan penyebar informasi kepada khalayak mengenai segala sesuatu yang terjadi.

Salah satu bentuk media cetak adalah surat kabar. Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya.Sejarah telah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1609 di Jerman (Ardianto dan Lukiati, 2004:99). Pendahulu surat kabar ini adalah surat alih-alih buku---buletin yang tersebar melalui sistem layanan perdagangan dan jual beli internasional.Surat kabar dianggap sebagai bentuk inovasi yang lebih baik daripada buku yang dicetak, yaitu penemuan bentuk literatur, sosial, dan budaya baru. Kekhususan surat kabar jika dibandingkan dengan sarana komunikasi budaya lainnya, terletak  pada individualisme, orientasi pada kenyataaan, kegunaan, dan sekularitasnya (McQuail, 2011:30). 

Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, media massa terus berkembang hingga memunculkan adanya media baru, seperti internet. Adanya persaingan media dan pergeseran gaya hidup menimbulkan persoalan terhadap eksistensi surat kabar.Pengguna media cetak perlahan mulai beralih ke media elektronik.Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapai 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna (www.antaranews.com). Hal ini didorong oleh meningkatnya penggunaan perangkat mobile, berupa smartphone maupun tablet serta jaringan Wi-Fi.

Banyak perhatian diberikan pada munculnya internet sebagai media berita yang baru, hal ini termasuk gagasan bahwa kita akan memiliki akses berita yang lebih beragam dan relevan secara pribadi; bahwa kita akan memiliki akses kepada berita global; dan bahwa kita dapat menginterogasi sendiri sumber beritanya dan belajar lebih banyak melalui interaksi (McQuail, 2011: 301-302).Berita merupakan sajian yang ada pada media massa.Hal yang mendorongorang untuk mencari berita adalah kemampuan berita untuk memberikan informasi.Sajian berita yang menarik dan bermanfaat akan memberikan kepuasan bagi orang yang mengkonsumsinya dan memungkinkan akan menurunkan tingkat ketidakpastian.

Masyarakat pada dasarnya akan memilih media atas dasar pertimbangan yaitu bagaimana keuntungan yang didapatkan dan apa usaha yang harus dilakukan. Sifat-sifat ataupun karakteristik media massa yang meliputi kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh media menjadi alasan mengapa seseorang menyukai lantas menggunakan media tersebut, walaupun pada kenyataannya orang tidak cukup hanya mengkonsumsi satu media saja untuk memperoleh banyak informasi.

Sifat lokal surat kabar tidak dapat digantikan dengan media online. Surat kabar masih menjadi salah satu medium massa utama bagi orang untuk memperoleh berita. Industri surat Keunggulan yang dimiliki oleh berita online yaitu kecepatan berita yang diberikan kepada pembacanya. Berita-berita yang dimuat pada situs berita selalu up to date sehingga informasinya tidak pernah ketinggalan. Selain itu, penawaran yang diberikan oleh berita online adalah pembacanya dapat mengakses informasi secara gratis dan bebas kapan saja dimana saja. Sifat berita online yang menjangkau informasi nasional maupun internasional secara cepat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca online. Namun, ada kalanya kecepatan informasi yang diberikan oleh berita online justru mengesampingkan detail dan juga akurasi berita, karena tujuannya adalah memberikan informasi terkini sebanyakbanyaknya kepada pembaca.Hal yang menjadi kendala atas penggunaan berita online lainnya adalah tidak semua kalangan yang dapat mengakses internet. Berita online hanya dapat diakses oleh masyarakat yang memiliki alat teknologi yang mendukung adanya jaringan internet untuk mengakses berita secara online. Dengan kata lain, internet masih digunakan oleh sebagian kalangan saja berdasarkan tingkat ekonomi dan kondisi sosial, misalnya bagi kalangan mahasiswa. Meskipun seperti yang diketahui bahwa banyak kalangan muda yang mengabaikan penggunaan surat kabar dan justru memilih berita online sebagai media pemenuhan kebutuhan informasinya.kabar mengungguli media berita lain di hampir segala aspek. Di sebagian besar komunitas, surat kabar meliput berita secara lebih mendalam ketimbang media saingannya. Surat kabar mengandung isi yang amat beragam---berita, saran, komik, opini, teka-teki silang, dan data. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh surat kabar (Vivian, 2008:71-72).Namun di sisi lain, proses pencetakan surat kabar memerlukan beberapa tahapan sehingga proses produksinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Bagi sebagian orang informasi yang disajikan dianggap  sebagai "berita kemarin" yang menyebabkan orang tidak begitu tertarik untuk mengkonsumsi surat kabar sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi.

Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Pengertian komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (dalam Rakhmat, 2007:188), yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. 

Komunikasi massa memiliki proses yang berbeda dengan komunikasi tatap muka. Karena sifat komunikasi massa yang melibatkan banyak orang, maka proses komunikasinya sangat kompleks dan rumit. Menurut McQuail (2011:33), proses komunikasi massa yaitu, melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dan komunikan, menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non-pribadi) dan tanpa nama, proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa di jalan dan proses komunikasi massa berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan kebutuhan (market) di masyarakat.

 

Berdasarkan definisi komunikasi massa maka dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Media massaadalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Cangara, 2007:122).

Media massa merupakan institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Menurut Bungin (2006:85) dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan Sebagai institusi pencerahan massa yaitu sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbentuk pikirannya dan menjadi masyarakat maju. Media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang terbuka dan jujur dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat, maka masyarakat akan menjadi masyarakat informatif, Selain itu, media massa juga berperan sebagai media hiburan serta menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan dan katalisator perkembangan budaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun