Rigocherriolide A dari golongan terpenoid, menunjukkan pengaruh penghambatan terhadap aktivitas enzim polimerase dari NS5 DENV dengan nilai  IC50 3.1 0.2  mol/L (Pierre-Marie Allard, 2012).
Kandungan senyawa kimia  daun pepaya
Berkaitan dengan kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam daun pepaya. Berdasarkan hasil analisis fitokimia yang diambil di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI),  dilaporkan bahwa daun pepaya "positif" mengandung golongan senyawa  alkaloid, triterpenoid (terpenoid), steroid, flavonoid, saponin, dan tanin (Qurrota A'yun dan  Ainun Nikmati Laily, 2015). Hasil analisis ini juga sesuai dengan hasil penelitian  A. T. Prasetya tahun 2018.
Untuk  temuan senyawa dari daun pepaya.  Dari golongan alkaloid (carpinine, carpaine, pseudocarpaine, , choline, carposid) dan vitamin ( vitamin C and E,  thiamine, riboflavin, niacin, ascorbic acid, -tocophero) dilaporkan oleh Parle dan Gurdita tahun 2011.
Kemudian, Padmanaban Senthilvel pada tahun 2013 melaporkan bahwa daun pepaya mengandung senyawa quercetin, protocatechuic acid, p-coumaric acid, caffeic acid, chlorogenic acid, kaempferol, and 5,7-dimethoxycoumarin berdasarkan analisis GC-MS (Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa).
Dan selanjutnya pada tahun 2016, Agung Nugroho dkk, berhasil mengisolasi 7 senyawa flavanoid dari daun pepaya. Yakni, quercetin 3-(2G-rhamnosylrutinoside), kaempferol 3-(2G-rhamnosylrutinoside), quercetin 3-rutinoside, myricetin 3-rhamnoside, kaempferol 3-rutinoside, quercetin, dan kaempferol.
Potensi daun pepaya sebagai anti-viral terhadap virus dengue.
Berdasarkan korelasi hasil penelitian-penelitian yang diutarakan diatas, senyawa quercetin adalah salah satu senyawa yang mampu secara signifikan menghambat pertumbuhan virus dengue.  Dalam kaitannya dengan daun pepaya, senyawa tersebut terkandung dalam daun pepaya.
Kandungan quercetin dalam daun pepaya, mengindikasikan bahwa  selain untuk menaikkan trombosit dan sebagai antioksidan, disisi lain sangat memungkinkan bahwa pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya juga mampu menghambat pertumbuhan virus penyebab DBD.
Selanjutnya, kandungan golongan senyawa yang terindetifikasi dalam daun pepaya juga termasuk dalam golongan-golongan senyawa kimia yang memiliki aktivitas biologis terhadap virus dengue.
Namun sejauh ini, belum ada hasil riset sebagai bukti ilimiah terkait mekanisme hasil uji aktivitas penghambatan ekstrak daun pepaya  terhadap virus ini.