Mohon tunggu...
Wira Pandawa
Wira Pandawa Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis mengungkap sisi lain mikrokosmos

Hobi itu pekerjaan yang dibayar Menulis Energi yang terpancar gratis dari alam sekitar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu, Jangan Paksa Aku Potong Rambut Siberakun

1 Agustus 2020   13:25 Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

sesampainya di rumah potong (rambut) ku negosiasi 

potonglah bagian tepi tepi atas telinga,aku pun sulit mengaturnya

akhirnya kegondrongan ini berakhir ,separuh jadi 

bagiku ,disini amatlah diuji

sebagian kebernian harus sembunyi 

ketidak taatan melawan sistem dan pengondisian

harus mengalah di depan dua gaek gaek yang kusayangi

ku akomodir separuhnya

rambut lucu muncul gonrong ditengah

siberakun masih menanti

kedepan kalau ancaman main tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun