Mohon tunggu...
Wirda Neti HMP
Wirda Neti HMP Mohon Tunggu... Guru SMP Raudlatul Falah

"Saya Wirdaneti, seorang guru SMP yang memiliki passion besar dalam mengajar dan membimbing siswa-siswa saya untuk mencapai potensi terbaik mereka. Saya percaya bahwa setiap siswa memiliki keunikan dan potensi yang luar biasa, dan saya berusaha untuk membantu mereka menggali dan mengembangkan potensi tersebut."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices Manajemen Sekolah (MBS) dalam Menciptakan Sekolah Efektif dan Akuntabel di Indonesia

18 Oktober 2025   13:10 Diperbarui: 18 Oktober 2025   11:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1. Kesimpulan

Best practices Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Indonesia terkristalisasi dalam empat domain terintegrasi: Kepemimpinan Instruksional Proaktif (Otonomi), Alokasi Sumber Daya Berbasis Mutu (Fleksibilitas), Kemitraan Strategis dengan Komite Sekolah (Partisipasi), dan Transparansi Digital melalui SIAP (Akuntabilitas). Sekolah Efektif adalah hasil dari implementasi holistik model ini, di mana otonomi Kepsek diimbangi dengan akuntabilitas publik yang kuat. Keberhasilan MBS sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah bertransformasi dari manajemen birokratis menjadi manajemen student-centric yang didorong oleh data.

6.2. Rekomendasi

 * Kepada Pemerintah Pusat dan Daerah: Perlu mengintegrasikan best practices Kepemimpinan Instruksional dan Transparansi Digital (SIAP) ke dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan program Pengembangan Kepemimpinan Kepala Sekolah (PKKS).

 * Kepada Komite Sekolah: Direkomendasikan untuk menuntut pelaporan IKU (Indikator Kinerja Utama) sekolah dan memprioritaskan keterlibatan dalam aspek kurikuler dan evaluasi, melampaui fokus pada isu pendanaan semata.

 * Kepada Kepala Sekolah: Perlu menjadikan analisis data hasil belajar siswa sebagai landasan utama dalam setiap keputusan otonom (RKS/RKAS) dan mengadopsi peran sebagai Instructional Coach untuk memimpin peningkatan mutu PBM.

DAFTAR PUSTAKA

(Catatan: Daftar Pustaka ini harus diisi dengan referensi-referensi aktual minimal 20 sumber yang dikutip di sepanjang naskah. Berikut adalah format contoh)

Depdiknas. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah: Buku 1 Konsep dan Pelaksanaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Edmonds, R. (1979). Effective Schools for the Urban Poor. Educational Leadership, 37(1), 15--24.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun