Mohon tunggu...
Wira Krida
Wira Krida Mohon Tunggu... Praktisi Komunikasi dan Farmasi

Saya praktisi farmasi industri yang memiliki minat mendalam dalam berbagai aspek komunikasi. Sebagai seorang profesional di bidang farmasi industri, saya telah mengembangkan keahlian di sektor ini melalui pengalaman dan pembelajaran yang terus-menerus. Tidak hanya fokus pada pengembangan teknis dan operasional di industri farmasi, tetapi juga memahami pentingnya komunikasi dalam mendukung dan memperkuat keberhasilan organisasi. Dalam rangka memperluas pengetahuan di luar farmasi, saya memutuskan untuk menempuh pendidikan di bidang komunikasi. Saya meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina pada tahun 2023. Langkah ini menunjukkan komitmen saya untuk memperdalam pemahaman tentang komunikasi, khususnya dalam konteks komunikasi organisasi dan komunikasi digital, dua bidang yang semakin penting di era globalisasi dan transformasi digital. Saat ini, Saya sedang melanjutkan studi di bidang ilmu komunikasi di Universitas Sahid. Melalui studi ini, saya berharap dapat menggabungkan pengetahuan di sektor farmasi dengan pemahaman yang lebih luas tentang komunikasi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan industri farmasi, baik dari segi operasional maupun strategi komunikasi. Bidang minat utama saya meliputi farmasi industri, komunikasi organisasi, serta komunikasi digital, yang menjadi fokus utama untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nasionalisme Dipertanyakan, Diaspora Dicampakkan: Paradoks Komunikasi Publik Pemerintah!

19 Februari 2025   11:09 Diperbarui: 19 Februari 2025   13:13 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbaiki Komunikasi Publik: Hentikan Retorika yang Meremehkan!

Salah satu masalah terbesar saat ini adalah gaya komunikasi pejabat yang tidak menunjukkan empati. Pidato-pidato politik yang terkesan menyalahkan rakyat, menyindir, atau bahkan menantang mereka untuk "pergi saja" adalah bentuk komunikasi publik yang sangat buruk.

Pemerintah seharusnya hadir sebagai solusi, bukan sebagai provokator yang memancing emosi rakyat. Jika terus bersikap seperti ini, bukan hanya kepercayaan publik yang akan runtuh, tetapi juga stabilitas sosial yang semakin rapuh.

Masyarakat Masih Punya Harapan: Jangan Biarkan Hilang!

Terlepas dari semua kekecewaan yang muncul, masyarakat sebenarnya masih memiliki harapan. Harapan bahwa pemerintah akan memperbaiki diri, mendengarkan suara rakyat, dan mengambil kebijakan yang lebih berpihak pada mereka.

Namun, harapan itu tidak akan bertahan selamanya. Jika pemerintah terus mengabaikan aspirasi masyarakat, maka ketidakpercayaan akan semakin melebar. Oleh karena itu, perbaikilah komunikasi publik dan kebijakan agar lebih pro-rakyat!

Nasionalisme bukan hanya soal cinta tanah air tetapi bagaimana negara mencintai rakyatnya! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun