Puisi ini dibuat untuk nostalgia akan mengingat masa-masa saat sekolah dahulu, Penulis seketika dibuat hanyut oleh tulisannya sendiri, silahkan Anda nikmati dan resapi dalam-dalam. (Yg penting nulis)
birunya air laut, hembusnya angin pantai
perlahan-lahan lembaran baru mulai dibuka
dibawah indahnya fatamorgana senja
semua berjuang untuk meraih asa
sejak saat itu smti tak lagi sama
ketika dia memutuskan untuk pergi merantau
raganya tersenyum namun, hatinya menangis
berharap semuanya akan terasa sama
namun nyatanya kisah ini berakhir lupa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI