Mohon tunggu...
Wira Ksatria
Wira Ksatria Mohon Tunggu... Penulis - Menerima, menjalani, dan mensyukuri

Aku bisakan dirimu, saat dirimu tidak mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangunkan Raksasa Tidur Pemuda Milenial Pedesaan

3 Maret 2021   22:43 Diperbarui: 3 Maret 2021   23:19 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya lengkapi fakta berikutnya masih menurut Ahmad M. Ramli "Adapun kini dari 82.218 desa sudah terdapat 70.670 desa yang dijangkau oleh Internet."

Sementara itu berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), "Jumlah pengguna Internet di Indonesia pada 2018 tercatat sebanyak 171,2 juta orang. Angka itu setara dengan 64,80 persen total populasi penduduk Indonesia.

***

Siapakah yang saya maksud dengan raksasa tidur itu, bung?

Inilah jawabannya berdasar sumber data statistik tersebut di atas bahwa populasi penduduk Indonesia 270.000.000 jiwa dan yang telah mendapatkan akses Internet 171.200.000 jiwa, tinggal kita kurangkan saja dengan total populasi jumlah penduduk Indonesia.

Ternyata jumlah populasi penduduk Indonesia yang belum mendapat akses Internet sama sekali sampai dengan November 2020 berjumlah sekitar 99.000.000 jiwa (36,2%) tersebar di 12.548 desa. Apabila kita gabungkan jumlah populasi generasi milenial dan Z yang berjumlah 145.390.000 jiwa (53,81%)  inilah yang saya sebut dengan raksasa tidur itu.

Apakah pemerintah Indonesia telah gercap secara konkrit dan komprehensif membangun generasi Z dan milenial yang belum mendapat akses teknologi informasi Internet di pedesaan?

Apabila pemerintah melakukan jurus kaizen dengan menggarap secara mangkus dan sangkil dalam memberdayakan raksasa tidur pemuda generasi Z dan milenial yang tinggal di pedesaan dengan jumlah populasi 90.000.000 jiwa kemudian melakuan program unggulan jual beli hasil pertanian dan peternakan secara konkrit dengan pelatihan yang profesional dan setia pada proses khususnya kepada generasi milenial, maka akan berkontribusi besar terhadap akselerasi pertumbuhan ekonomi pedesaan dan terciptanya lapangan pekerjaan yang masif dan signifikan.

Adapun komoditas unggulan yang mereka perjual-belikan seperti gabah, beras, palawija, bunga, buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, hasil peternakan, perikanan sungai dan laut, dan jasa transportasi (gofood, gosend, gojek) distribusi logistik sembako dari kota ke pedesaan atau sebaliknya.

Inilah simulasi perhitungannya apabila saya kalkulasi, kita mempunyai modal sumber daya pemuda milenial pedesaan sekitar 40.000.000 jiwa dengan asumsi pemuda generasi Z sekitar 50.000.000 jiwa masih bersekolah dan kuliah.

Apabila terjadi transaksi perdagangan masing-masing generasi milenial yang tersebar di 12.548 desa dengan omzet transaksi rata-rata sebesar Rp. 100 juta per bulan, maka dalam satu tahun akan ada perputaran uang di pedesaan sebesar Rp. 14.949 triliun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun