Hai kamu yang tak pernah kusapa
Bukan terlupakan,
Hanya saja begitu banyak kata tanya
Menjadi penghias dalam sajak-sajak
Diantara riuhnya suara yang menjelma
Dalam kata aku.
Tak mudah menyentuhmu
Namun tak berarti sulit mendengarkan
Mengurai helai demi helai
Keraguan, keangkuhan dalam setiap deru
Juga debu dibalik tempurungmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!