Selamat pagi dunia
Kubuka kembali jendela rumah lebar-lebar, untukmuÂ
Sejenak menyapa wajah yang pernah tersungkurÂ
Mengukur-ngukur jengkal waktu, tak bersyukur.
Apa yang kau cari wahai duniaku?Â
Tentang risau yang kerap engkau luapkan
Tentang tatap yang tak pernah memilih melihatnyaÂ
Menerima. Tersenyumlah!Â
Apa yang kau cari wahai duniaku?
Bukan pada apa yang kamu lihatÂ
Bukan pula pada penghargaan manusiaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!