Seseorang tengah memunguti isi hati yang berserakan
Jemari yang sejuk itu menyentuh lembut serpih yang ada, merekatnya
Begitu cepat...
Seorang selir datang menyeret gaunnya yang hitam
Merenggut setiap bunga yang mekar
Kau berlalu tanpa permisi
Jantung yang baru saja berdetak seketika retak
Tersentak oleh nada-nada melengking latar penikaman
Mengubah keruh air muka
Senyum kecil menggelombang maju
Telah kurelakan cinta sejati menjadi sesaat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!