Mohon tunggu...
Wina Febri Lestari
Wina Febri Lestari Mohon Tunggu... Guru

Saya adalah seorang guru, saya menikmati setiap proses yang saya jalani sekarang untuk benar-benar bisa menjadi seorang "Guru"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Peran 3 Tujuan Filsafat Pendidikan dalam Membentuk Pendidikan yang Bermakna

25 September 2025   14:06 Diperbarui: 25 September 2025   17:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mind Mapp Tiga Tujuan Filsafat Pendidikan (Sumber: Dokumen Pibadi Penulis)

4. Sinergi Tiga Tujuan dalam Pendidikan yang Bermakna

Ketiga tujuan filsafat pendidikan tidak berdiri sendiri, tetapi saling melengkapi. Pendidikan yang bermakna hanya dapat terwujud apabila ketiganya berjalan secara sinergis:

  1. Inspiratif → memberikan visi ideal yang mengarahkan pendidikan.

  2. Preskriptif → menerjemahkan visi tersebut ke dalam aturan dan struktur konkret.

  3. Investigatif → menguji, mengkritisi, dan memperbarui agar pendidikan tetap relevan.

Sebagai ilustrasi, jika visi pendidikan adalah “membentuk pelajar yang kritis dan kreatif”, maka preskripsinya berupa pengembangan kurikulum yang menekankan project-based learning. Setelah itu, fungsi investigatif diperlukan untuk menilai apakah metode ini benar-benar efektif, atau justru membebani siswa dan guru.

Sinergi ini juga penting dalam menghadapi tantangan abad ke-21, seperti globalisasi, krisis lingkungan, dan perkembangan teknologi. Pendidikan yang hanya berfokus pada keterampilan praktis tidak cukup. Ia membutuhkan visi (inspiratif), pedoman (preskriptif), dan refleksi kritis (investigatif) agar mampu membentuk manusia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

Filsafat pendidikan memiliki tiga tujuan utama yang saling melengkapi: inspiratif, preskriptif, dan investigatif. Tujuan inspiratif memberikan arah dan cita-cita luhur pendidikan; tujuan preskriptif memastikan visi tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan, kurikulum, dan kebijakan; sedangkan tujuan investigatif berfungsi mengkritisi dan merefleksi agar pendidikan tetap relevan dan humanis.

Pendidikan yang bermakna bukan sekadar transfer ilmu, tetapi proses membentuk manusia seutuhnya—berkarakter, berpengetahuan, dan mampu menghadapi tantangan zaman. Sinergi tiga tujuan filsafat pendidikan sangat penting untuk mewujudkan pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga manusia yang bermakna bagi dirinya, masyarakat, dan dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun