"Generasi Sandwich, Mampukah Menghadapi Globalisasi":
Generasi Sandwich: Nge-Vibe Bareng Globalisasi, Bisa Nggak Sih?
Bro/Sist, pernah dengar istilah "Generasi Sandwich"? Bukan, ini bukan soal roti isi ya! Ini julukan buat kita-kita yang lagi di posisi unik, ibaratnya di tengah-tengah roti.Â
Di satu sisi, kita harus support orang tua yang makin berumur, di sisi lain, kita juga lagi semangat-semangatnya bangun karier atau keluarga sendiri. Nah, bayangin aja beban itu ditambah sama arus globalisasi yang lagi kenceng-kencengnya. Kebayang nggak sih, gimana kita ngehadapinnya?
Globalisasi: "Welcome to The Jungle" Versi Nyata
Globalisasi itu kayak pintu gerbang raksasa yang kebuka lebar. Informasi, teknologi, budaya, sampai peluang kerja dari berbagai belahan dunia bisa nyampe ke kita dalam hitungan detik.
Dulu, mungkin saingan kita cuma temen sebelah rumah, sekarang? Bisa jadi Gen Z dari negara tetangga, atau bahkan dari benua lain!
Ini bukan cuma soal marketplace online yang isinya barang impor, tapi juga soal skill yang makin dituntut level internasional. Bahasa Inggris udah kayak "wajib" banget, terus kemampuan digital juga harus on point. Kalo nggak update, bisa ketinggalan jauh.
Generasi Sandwich: Antara Bakti dan Ambisi
Jadi, kita-kita yang masuk Generasi Sandwich ini punya tantangan ekstra. Pagi-pagi mikirin tagihan orang tua, siangnya ngejar deadline kantor, malemnya mungkin mikirin cicilan rumah atau biaya sekolah anak.Â