Mohon tunggu...
Wilibrodus Marianus
Wilibrodus Marianus Mohon Tunggu... profesional -

To be honest, I know nothing, I just have a curiosity to learn anything that I want, I only have a basic instinct to share. SALAM KENAL SAHABAT..! :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PIALA MERDEKA

4 Maret 2011   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="CUP OF FREEDOM"][/caption]

Teruslah mendaki

Ketika hampir tidak ada lagi

tanah datar tempat kau menapakkan kaki

Teruslah mencari

Ketika sekujur tubuh letih

Harapan hilang tak tergapai kembali

Teruslah berharap

Ketika kerikil kecil membuatmu terantuk jatuh

Batu besar bertubi menimpamu tertindih lagi

dan keraguan nyaris membuatmu mati berdiri

Teruslah percaya

Pada seribu talenta yang Tuhan b’ri mengapa cuma satu terpakai ???

Sekalipun penjara masa lalu mengoyakmu telanjangi jati diri

Masa silam bukan harga mati

Mendakilah… carilah… berharap dan percaya

Ketika semangat membakar hati memberi diri sejati

Sebab jika bukan kau yang menangkap hari

Siapakah masih punya peduli ???

Di dukamudi lara yang menantang janji

Piala merdeka menanti terisi kembali...!!!

=============================================================================

aku senantiasa ingin menjadi sebuah

PIALA KOSONG

sebuah Cawan untuk diisi bulir-bulir semangat, pengalaman, doa, pengetahuan, kebijaksanaan dan serpihan kritik..

sebuah Trophy sebagai PENANDA KEMENANGAN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun