Mohon tunggu...
Willem Wandik. S.Sos
Willem Wandik. S.Sos Mohon Tunggu... Duta Besar - ANGGOTA PARLEMEN RI SEJAK 2014, DAN TERPILIH KEMBALI UNTUK PERIODE 2019-2024, MEWAKILI DAPIL PAPUA.

1969 Adalah Momentum Bersejarah Penyatuan Bangsa Papua Ke Pangkuan Republik, Kami Hadir Untuk Memastikan Negara Hadir Bagi Seluruh Rakyat di Tanah Papua.. Satu Nyawa Itu Berharga di Tanah Papua..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pdt. Lipiyus Biniluk, Tokoh Perdamaian dari Tanah Papua, Tepat Mengisi Jabatan Watimpres Jokowi

11 Juli 2019   14:17 Diperbarui: 11 Juli 2019   14:31 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok tokoh Pdt. Lipiyus Biniluk bukanlah tokoh kemarin sore, tetapi kehadiran beliau selama ini sangat berperan besar dalam berbagai rekonsiliasi konflik di Tanah Papua, dan bahkan beliaupun berperan banyak membantu institusi negara di Tanah Papua, sebagai fasilitator gerakan perdamaian. 

Sejalan dengan sasaran Presiden Jokowi yang ingin memperkuat pembangunan sumber daya manusia, maka Pdt. Lipiyus Biniluk merupakan sosok yang tepat untuk masuk ke jajaran Dewan Pertimbangan Presiden, untuk dapat memberikan masukan yang benar-benar selaras dengan niat baik Presiden Jokowi untuk membangun Tanah Papua, namun harus didukung pula dengan tokoh-tokoh lokal yang dapat membangun "bridge/jembatan" ide, gagasan, aspirasi "yang dapat dicerna" oleh Pemerintah Pusat maupun masyarakat sipil di Tanah Papua (yang berbeda cara pandang).

Presiden Jokowi juga membutuhkan "advice" pengalaman Pdt. Lipiyus Biniluk untuk memastikan transisi sosial yang berkaitan dengan sejumlah warisan konflik dibeberapa tahun terakhir, termasuk yang paling besar dan berdampak adalah operasi militer Nduga. Selain itu, Pusat juga dinilai tidak mampu menangkap pesan penting dari Gubernur Papua yang pada saat itu, mengajukan "opsi" penarikan personil militer dalam operasi Nduga. Yang kemudian terbukti, menciptakan dampak konflik yang terus meluas ke masyarakat sipil "non-combatan" /banyak dari warga sipil yang tewas, dan bahkan korban dari aparat militer pun terus berjatuhan.

Pdt. Lipiyus Biniluk telah banyak membuktikan perannya di Tanah Papua, berkat tangan dingin dan pikirannya yang begitu luas, serta kharisma yang dimilikinya, beliau mampu mencegah banyak konflik di Tanah Papua (menghindari pertumpahan darah yang tidak diperlukan), termasuk diantaranya mencegah terjadinya konflik antar umat beragama beberapa waktu lalu (kasus Jafar umat Thalib di Tanah Papua), dan menjadi sosok penting rekonsiliasi damai konflik Tolikara. Dan bahkan sosok Pdt. Lipiyus Biniluk saat ini juga terus terlibat untuk mendorong perdamaian di wilayah Nduga (beliau mendorong pendekatan non militeristik dan mengedepankan dialog perdamaian yang sejauh ini dapat diterima oleh masyarakat lokal).

Dalam periode Jabatan Watimpres Jokowi di periode kemarin, setidak-tidaknya diisi oleh tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah, tokoh konglomerasi/ekonom, serta tokoh yang berasal dari Jenderal Polisi dan TNI. Melihat tantangan pembangunan yang juga sedang diprioritaskan oleh Presiden Jokowi, mengemukanya isu referendum di Tanah Papua yang disebabkan oleh banyaknya komplikasi "implementasi" kebijakan yang dipandang "overdoses", maka penting rasanya tokoh dari Tanah Papua yang juga mewakili komunitas Kristen diwilayah Timur seperti Pdt. Lipiyus Biniluk yang berpengalaman dalam mempelopori proses perdamaian di Tanah Papua, dapat dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi untuk menduduki Jabatan Watimpres di periode kedua mendatang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun