Calvin:
Saya menghormati penekananmu pada tanggung jawab manusia. Namun saya percaya bahwa keselamatan adalah hasil dari Unconditional Election. Allah memilih umat-Nya bukan karena kebaikan atau keputusan mereka, tetapi karena kehendak-Nya yang rahasia dan kasih karunia-Nya semata.
Arminius:
Namun saya percaya pemilihan itu berdasarkan pengetahuan Allah akan siapa yang akan percaya. Ia melihat ke depan dan memilih berdasarkan iman yang akan diungkapkan oleh manusia. Pilihan itu tetap anugerah, tetapi menghormati kebebasan.
Calvin:
Tapi jika pilihan Allah bergantung pada keputusan manusia, bukankah itu berarti keselamatan ditentukan oleh manusia, bukan oleh Allah?
Arminius:
Justru sebaliknya, Calvin. Keselamatan tetap berasal dari Allah---kasih karunia-Nya mendahului dan memungkinkan iman. Namun Allah menginginkan relasi, bukan robot. Ia tidak menolak siapa pun yang datang kepada-Nya.
Calvin:
Dan saya percaya bahwa kasih karunia Allah itu efektif. Irresistible Grace---jika Allah memanggil, orang yang dipanggil pasti datang. Seperti Lazarus dipanggil dari kubur---ia tidak bisa menolak.
Arminius:
Tapi Lazarus tidak sedang membuat keputusan rohani. Dalam keselamatan, manusia bukan mayat rohani tanpa kehendak, tapi makhluk yang merespons. Kasih karunia memang kuat, tapi tidak memaksa.
Calvin:
Maka kita tiba pada keselamatan yang kekal. Saya meyakini Perseverance of the Saints: mereka yang sungguh-sungguh diselamatkan tidak akan pernah terhilang. Sebab keselamatan dijaga oleh tangan Allah sendiri.
Arminius:
Saya ingin percaya hal yang sama, dan banyak saudara Arminian juga berharap begitu. Tapi kami melihat peringatan dalam Alkitab---bahwa iman bisa ditinggalkan, dan kasih bisa menjadi dingin. Maka kami percaya: mungkin saja seseorang jatuh, bila ia benar-benar berpaling dari Tuhan.
Calvin:
Ah, saudaraku, betapa besar kasih dan kesabaran Tuhan. Kita berbeda, namun keduanya berusaha menjunjung tinggi kasih karunia Allah.
Arminius:
Dan dalam perbedaan ini, biarlah kita bersatu dalam satu hal: bahwa keselamatan hanya oleh kasih karunia Allah, melalui iman kepada Kristus.
Calvin:
Amin untuk itu. Kiranya diskusi kita memperluas pemahaman dan menguatkan tubuh Kristus.