Mohon tunggu...
Wildan Nanda Wicaksana
Wildan Nanda Wicaksana Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai dunia balap

Menulis merupakan hak bagi setiap manusia

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Red Bull RB7, Mobil F1 yang Membuat Red Bull Menjadi Tim yang Superior

18 Juli 2022   12:58 Diperbarui: 18 Juli 2022   13:01 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kover mobil F1 RB7 dibuka di Valencia pada bulan Februari tahun 2011, mobil itu dengan jelas merupakan evolusi dari dua mobil Red Bull sebelumnya, RB5 dan RB6.

Bagi kepala teknis tim tersebut Adrian Newey ini merupakan sebuah tanggapan dari perubahan aturan tahun 2009. 

Beruntung bagi Red Bull karena mobil mereka sebelumnya, RB5 mampu berevolusi karena di tahun 2009 terdapat perubahan regulasi yang besar seperti hadirnya double diffuser (perangkat aerodinamis yang berada dibawah sayap belakang), sistem KERS (Kinetic Energy Recovery System) dan juga F-duct. 

Mereka selangkah lebih maju dengan membuat semua perubahan peraturan terbsebut menjadi pondasi dasar dari RB5 mereka. 

Ketika RB5 dan RB6 menghadapi pergolakan hebat selama aktif di lintasan karena salah satu mobil memiliki double diffuser  yang dipasang di bagian belakang sedangkan yang lainnya harus mengakomodasi F-duct versi milik tim McLaren yang efektivitas dari konsep dasar  tersebut tidak mereka kompromikan. 

Tahun 2011 dimana suasana tim menjadi stabil, mereka bisa lebih fokus dalam pengoptimalan mobil mereka, mengintegrasikan KERS ke dalam sebuah paket yang ringkas dan beradaptasi dengan pemasok ban yang baru.

Red Bull tidak terlalu ambil pusing dengan teknologi KERS di tahun 2009 sehingga pengembangan serta pengemasan KERS menjadi kunci bagi tim untuk musim 2011 ketika teknologi tersebut kembali.

Mereka kesulitan dalam hal pengembangan sistem KERS karena mereka terbiasa dengan aerodinamika dan sistem mekanik biasa.

Secara khusus Newey mengemas KERS secara agresif dengan menempatkan baterai di bell housing (bagian transmisi yang meliputi flywheel dan kopling) ketimbang meletakkannya di bawah tangki bahan bakar seperti halnya pesaing mereka.

Ini membuatnya sulit untuk diakses di garasi tim dan lebih rentan terhadap suhu ekstrim dan getaran namun Sebastian Vettel berhasil menempatkan RB7 di posisi terdepan di pertama di musim 2011 dengan KERS yang tidak berfungsi.

Berhasil mengimplementasikan F-duct yang lebih efisien dari milik McLaren selama musim 2010, Newey dan timnya tidak salah langkah ketika FIA mengabadikan bentuk modifikasi dari teknologi tersebut dalam peraturan tahun 2011. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun