Apa Tuan percaya?
Saban malam, Nona diseberang jalan itu.
senang membicarakan Tuan diam-diam.
Nona itu hibuk mendeskripsikan Tuan bersama buku usangnya.
Ia katakan Tuan adalah Sujana.
Ia padankan juga aksa Tuan layaknya Bianglala.
Nona diseberang jalan itu sangat peduli.
Walaupun hingga kini tuan begitu tak acuh.
Saya tau kalian berdua saling mengais rasa.
Sayang, Â egois sudah lebih terpelihara.
Apa Tuan percaya?
Hati Nona itu sangat renik.
Akhirnya sepai sebab dirundung rindu.
Saban seminggu sekali kuajak Nona pergi ke Taman kota.
Kukatakan, "wahai Nona janganlah kau bermuram durja".
Bukankah Tuhan selalu Andil dalam setiap rasa manusia.
Pasti Tuhan akan ambil jalan paling bijaksana Nya.
Untuk Nona, semoga kebahagiaan lekas memihak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI