Mohon tunggu...
wildan firdaus
wildan firdaus Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Saya mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri Jember. Saya dari Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pengembangan Pariwisata Berbasis Syariah di Indonesia

6 Juni 2020   14:06 Diperbarui: 6 Juni 2020   14:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI INDONESIA

(PULAU SYARIAH BANYUWANGI)

Nama: Wildan Firdaus

Kelas : Ekonpmi Syariah 7

NIM: E20182323

Matkul : Produk Halal

Dosen: Mutmainah, SE.,M.E,

 Di Indonesia pariwisata halal sudah mulai berkembang hal ini karena pariwisata halal di Indonesia sudah banyak dilirik oleh wisatawan baik lokal maupun internasional. Pada tahun 2016 Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan pariwisata halal tingkat dunia yaitu THE WORLD HALAL TRAVEL AWARDS, di Abu dhabi. Penghargaan ini diraih dalam kategori World's Bst Hll Honymoon (Pulu Lombok). Dengan didapatkannya penghargaan ini, pemerintah melalui kementrian pariwisata melakukan survei ke daerah-daerah yang berpotensi dijadikan pariwisata halal dan hasilnya ada 13 provinsi yang siap dijadikan objek wisata halal diantaranya Nus Tnggr Brt (NTB), Nngro ch Drusslm, Sumtr Brt, Ru, Lmpung, Bntn, DK Jkrt, Jw Brt, Jw Tngh, Yogykrt, Jw Tmur, Sulws Sltn, dn Bl.

Disinilah kabupaten Banyuwangi tidak menyianyiakan kesempatan ini, dengan menerapkan pariwisata halal di beberapa tempat wisata, salah objek wisata yang berhasil dikelola pemerintah kabupaten Banyuwangi menjadi wisata halal adalah pulau syariah yang sebelumnya dikenal dengan nama pulau santen.

Banyuwangi memiliki banyak sekali destinasi wisata ada wisata gunung, taman nasional, laut yang indah dan salah satunya adalah pulau syariah atau pulau santen. Pulau ini terletak tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi ini juga yang menjadi alasan mengapa pemerintah kota Banyuwangi memilih pulau ini. 

Dari artikel yang ditulis oleh detik tahun 2016 pulau syariah ini dulunya adalah tempat yang kumuh tidak terawat, bahkan tempat ini dulunya dekat dengan tempat prostitusi pakem yang mengakibatkan citra dari tempat ini sangat buruk bahkan dimata masyarakat Banyuwangi sendiri. Bahkan ketika tempat prostitusi ini ditutup citra pulau santen tetap tidak berubah.

Disinilah pemerintah Kabupaten Banyuwangi mulai menata ulang pulau yang kumuh dan tidak terawat ini menjadi salah satu wisata syariah. Menurut Bupati Banyuwangi Azwar Anas (dalam Antara,2017) mengatakan bahwa pulau santen memiliki potensi yang besar jika dikelola dengan baik dan benar.

Pulau ini juga memiliki pemandangan yang sangat indah tidak kalah indah dengan pantai-pantai lainnya, beliau juga menambahkan kenapa menerapkan wisata halal di Banyuwangi karena jumlah pemeluk agama Islam sangat lah banyak dan akan terus bertambah, peluang ini lah yang diambil untuk nantinya menarik wisatawan lokal maupun wisatawan internasiaonal datang dan berwisata di Kabupaten Banyuwangi.

Alasan pemerintah Kabupaten Banyuwangi lebih memilih pulau santen atau pulau syariah untuk dikembangkan diantaranya lokasi yang dekat dengan kota, pemerintah memanfaatkan hal ini untuk menarik wisatawan karena lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dari pusat kota. 

Pantainya yang kotor dan tidak terawat namun memiliki potensi yang besar, pulau ini memiliki pemandangan yang bagus namun masyarakat sekitar masih belum dapat menjaga dengan baik, dan hasilnya pantai tidak terawat dan kotor.

Membuat lapangan kerja baru guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, awalnya masyarakat di sana hanya bekerja sebagai nelayan dan tidak bisa menjaga lingkungannya dengan baik hingga muncul citra yang kurang baik ditempat tersebut.

Dan alasan yang terakhir adalah citra destinasi yang sengat buruk, kenapa sangat buruk karena pulau santen ini berdekatan dengan lokalisasi sehingga banyak orang yang menyalahgunakan tempat tersebut untuk melakukan perbuatan yang tidak senonoh.

Alasan yang keempat ini sebenernya memiliki resiko yang besar karena citra dari tempat tersebut yang sangat negatif dalam pikiran masyarakat, disini lah tantangan bagi pemirintah dan masyarakat   bagaimana citra tersebut bisa hilang.

Pemerintah disini tentunya mempunyai alsan -- alasan mengapa pulau santen atau pulau syariah lah yang dikembangkan menjadi wisata syariah di Banyuwangi, pulau syariah ini memliki potensi yang besar yang dapat menarik minta wisawatan, diantaranya pemandangan pantai yang indah, di pulau ini kita ditawarkan pemandangan pulau Bali disisi timur, yang tentunya menjadi spot sunrise yang sangat bagus, dan lengkap dengan sunset di sore hari.

Pantai yang sepi, pantai yang sepi dan dekat dengan kota akan membuat pengunjung merasa private sehingga pengunjung akan merasa nyaman di sana, dengan pantai yang sepi wisatawan dapat dengan bebas menikmati keindahan pantai secara lelausa dan juga bisa digunakan sebagai tempat menenangkan diri bisingnya perkotaan.

Dan yang terkahir konsep wisata yang unik, disinilah letak daya tarik utama pulau syariah ini dimana konsep yang digunakan sangat -- sangat berbeda dengan pantai umumnya di Banyuwangi, karena menggunakan konsep syariah pulau ini memisahkan pengunjung perempuan dan pengunjung laki -- laki ini lah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Dan sekarang kesan negatif dari pulau santen ini sudah berubah drastis, yang semula sangat kotor masyarakatnya belum peduli terhadap lingkungan, semakin lama menjadi semakin baik, dan sekarang sudah hilang kesan negatif dari pulau tersebut dan msyarakatpun mulai berdatangan kesana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun