Tips Mengelola Akun Sosial Media untuk Meningkatkan Penjualan UMKM di Era Pandemi

Tidak terasa sudah hampir 2 tahun lebih sejak awal pertama virus covid 19 mulai memasuki indonesia pada awal maret 2019. Membuat kita dan kehidupan kita sangat sangat mengalami perubahan, tidak hanya dari sektor ekonomi namun hampir dari semua sektor mengalami dampak yang sangat luar biasa dari merebahnya Virus Corona ini. 

Tidak hanya Perusahaan-Perusahaan Besar saja yang terdampak penurunan omset dan marketshare selama pandemi ini berlangsung, UMKM pun merasakan dampak nya juga.

Bisnis. com, JAKARTA- Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia( LIPI) mencatat pelakon usaha mikro, kecil, serta menengah( UMKM) jadi yang sangat terdampak sepanjang pandemi Covid- 19. 

Sementara itu, pangsa pasarnya lebih dari 99 persen dari total pelakon usaha di Indonesia. Pengamat Pusat Riset Ekonomi LIPI Soekarni menuturkan kalau bersumber pada survei yang dicoba, Covid- 19 berakibat pada penjualan serta keuntungan UMKM. "Lebih dari 70 persen UMKM mengalami penurunan penjualan dan keuntungan hingga lebih dari 50 persen," katanya melalui diskusi virtual, Kamis (17/12/2020).

Soekarni memaparkan kalau kebanyakan ataupun 58, 76 persen harga jual produk menyusut. Di sisi lain, anggaran alami kenaikan. Rinciannya yaitu bahan baku 45, 07 persen, transportasi 23, 41 persen, tenaga kerja 5, 46 persen, serta lain- lain 44, 33 persen.

"Ini membuat potensi risiko ketika UMKM tidak mampu bertahan. Mereka bakal alami kredit macet, PHK, kebangkrutan, dan juga supply and demand drop," jelasnya. 

Hendak tapi UMKM mempunyai strategi guna senantiasa bertahan.. Mereka biasanya melakukan pemotongan harga, mencari pasar baru, dan mencari pemasok bahan baku yang lebih murah.

Lalu mereka mengurangi tenaga kerja, memohon penundaan pembayaran, dan keringanan bunga di bank. Oleh karna itu, Soekarni menuturkan kalau stimulus ekonomi buat UMKM wajib terus dilanjutkan di tengah pandemi.. Pemerintah juga perlu melakukan intervensi pada sisi permintaan. 

Kemudian pembangunan basis data UMKM yang solid dan terintegrasi. Ada pula penguatan aliansi strategis BUMN dengan UMKM dan lembaga pembiayaan mikro." 

Berikutnya penguatan ekosistem inovasi serta digital dalam kenaikan keterampilan UMKM. Terakhir memberikan pendampingan yang intensif dan berkelanjutan untuk mempercepat proses transfer knowledge, teknologi, dan literasi bagi UMKM," ucapnya.

Pandemi Covid 19 yang mulai memasuki negeri ini memaksa semua belah pihak untuk berfikir bagaimana cara nya agar dapat terus bertahan, tidak terkecuali UMKM yang mana dengan adanya pandemi ini membuat penjualan UMKM menurun sangat drastis. 

Masyarakat pun turut ikut andil dalam penurunan omset yg terjadi pada UMKM karna adanya aturan dari pemerintah untuk tetap di rumah saja yang bertujuan untuk membatasi mobilisasi dari masyarat serta mencegah kerumunan untuk menghindari penyebaran virus covid 19 yang membuat masyarat lebih sering dirumah dan menggunakan sosial media atau media virtual untuk menjalankan beberapa aktivitas mereka. 

Nah karena hal itu UMKM pun harus memutar otak agar masyarakat dapat membeli produk mereka meskipun dengan berada di rumah saja. Namun, media sosial yang digunakan UMKM untuk akun bisnis, harus dikelola secara efektif. 

Berikut sebagian cara yang dapat dicoba oleh UMKM pendatang baru dalam mengelola akun media sosial bisnis mereka:
1. Tentukan platform yang digunakan
Seleksi platform yang cocok dengan produk jualan, dapat Instagram, Facebook, Twitter ataupun Whatsapp. Dalam memutuskan platform, wajib dipertimbangkan menimpa sasaran audiens utama, profil audiens, obyektif bisnis, studi kompetitor, serta sesuaikan dengan keterampilan regu media sosial.

2. Produk memenuhi kebutuhan konsumen
Temukan alasan mengapa konsumen harus membeli produk kita. Kemudian buatlah data perinci menimpa profil audiens yang mau kita sasar, dari aspek demografi serta psikografi.

3. Kenali produk sendiriRumuskan jenis produk, harga, placement dan promosinya.

4. Buat aturan untuk tim media sosial
Dalam mengelola akun bisnis, tentukan siapa yang bertugas kemudian rumuskan aturan dalam mengelola media sosial

5. Benchmark konten
Tentukan benchmark dengan buat catatan akun medsos lain yang dapat dijadikan panduan. Jadi, regu medsos kita bakal ketahui wajib mengelola akun jualan di platform lain dengan moodboard yang sama. Jangan kurang ingat cantumkan nama profil, kontak, kabar layanan, serta highlight di akun media sosial.

6. FAQ
jangan kurang ingat buat template frequently asked questions( FAQ) di medsos supaya calon pembeli dapat langsung menemukan jawaban kalau terdapat permasalahan yang telah selalu ditanyakan.

7. Buat database
Sering simpan informasi base akun medsos bisnis kalian serta sering cek insight berkala kemudian penilaian performa akun medsos bisnis kalian.