Kisah Omjay kali ini tentang kehebatan dosen di perguruan tinggi negeri. Mereka adalah Dosen-Dosen Hebat IKIP Jakarta, sekarang namanya UNJ dan berkat mereka ada Cahaya Perjalanan Akademikku hingga kini.
Setiap orang yang berhasil meraih puncak pendidikan tinggi tentu memiliki kisah panjang di baliknya. Tidak ada kesuksesan yang berdiri sendiri. Mari kita berdoa untuk keselamatan negeri.
Ada doa, ada dukungan keluarga, dan tentu ada peran besar para pendidik yang dengan ketulusan hatinya membimbing mahasiswanya.
Itulah yang saya rasakan dalam perjalanan panjang menempuh pendidikan di IKIP Jakarta, yang kini dikenal dengan nama Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Jika saya bisa berdiri hari ini dengan gelar akademik doktor di bidang Teknologi Pendidikan, maka itu semua adalah buah dari bimbingan, arahan, dan keteladanan para dosen hebat yang pernah hadir dalam hidup saya.
Langkah Awal di IKIP Jakarta
Saya masih ingat pertama kali menjejakkan kaki sebagai mahasiswa baru di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro IKIP Jakarta di tahun 1990.
Suasana kampus kala itu sederhana, namun penuh semangat akademik. Di sana, saya pertama kali bertemu dengan dosen yang sekaligus menjadi penasihat akademik saya: Pak Muslim Muchtar. Saya sempat main ke rumah beliau di Bintara Bekasi.
Beliau bukan hanya seorang dosen yang paham betul tentang bidang ilmunya, tetapi juga seorang pembimbing kehidupan.