Seorang guru mungkin tidak bisa memberikan harta berlimpah kepada murid-muridnya, tetapi ia memberikan warisan yang tak ternilai: ilmu dan pengetahuan.Â
Begitu juga orang tua, meski tidak kaya raya, tetapi jika mampu memastikan anak-anaknya belajar dan bersekolah, maka ia telah memberikan warisan terbaik. Omjay bersyukur memiliki orangtua yang sangat memperhatikan pendidikan anaknya.
Masyarakat pun demikian, tidak boleh abai terhadap pentingnya pendidikan. Setiap anak yang terabaikan pendidikannya adalah kerugian bersama. Karena masa depan bangsa bukan hanya ditentukan oleh segelintir orang pintar, melainkan oleh kualitas pendidikan seluruh rakyatnya.
Penutup dan kesimpulan:
Pesan Ali Bin Abi Thalib adalah pengingat yang seharusnya terus kita pegang:
- Jangan mengukur kekayaan hanya dari materi, karena akal adalah harta paling utama.
- Jangan biarkan diri dan generasi kita jatuh dalam kebodohan, karena itu adalah keadaan paling menyedihkan.
- Jangan hanya sibuk mengumpulkan harta untuk diwariskan, tetapi pastikan pendidikanlah yang kita tinggalkan.
Jika kita mampu memaknai dan mengamalkan pesan bijak ini, maka bukan hanya kehidupan pribadi kita yang akan lebih baik, tetapi juga peradaban bangsa akan terangkat derajatnya.
Warisan terbaik bukanlah emas atau perhiasan, melainkan ilmu pengetahuan yang mengalir dari hati ke hati, dari generasi ke generasi. Karena dengan pendidikanlah, manusia bisa benar-benar merdeka.
Salam blogger persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay
Guru blogger Indonesia