Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sholat Berjamaah dan Kultum di Masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta

13 Agustus 2025   18:48 Diperbarui: 14 Agustus 2025   04:50 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imam sholat biasanya dipimpin oleh guru Pendidikan Agama Islam, namun terkadang siswa yang memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an yang baik diberi kesempatan menjadi imam. 

Momen ini menjadi kebanggaan tersendiri, sekaligus membangun rasa percaya diri.

Kultum: Kuliah 7 Menit yang Menginspirasi

Usai sholat, dilanjutkan dengan kultum (kuliah tujuh menit). Materinya selalu berbeda setiap hari. 

Suatu ketika tentang kisah Nabi Muhammad yang penuh kasih sayang, di lain waktu membahas pentingnya menjaga lisan, atau manfaat ilmu yang bermanfaat setelah mati.

Menariknya, kultum sering dibawakan oleh siswa yang telah dijadwalkan. Mereka berdiri di depan jamaah, memegang mikrofon, dan mulai berbicara. 

Mungkin awalnya suara bergetar, tangan sedikit gemetar, namun lambat laun mereka belajar berbicara lantang dan meyakinkan.

"Pertama kali saya kultum, rasanya deg-degan sekali. Tapi setelah selesai, saya merasa bangga dan ingin mengulang lagi," ujar Farhan, siswa kelas VIII yang pernah membawakan kultum tentang berbakti kepada orang tua.

Dampak Nyata di Kehidupan Siswa

Para guru dan orang tua sepakat, kegiatan ini membawa perubahan besar. Anak-anak menjadi lebih sopan, lebih menghargai waktu, dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar. 

Beberapa siswa bahkan mulai terbiasa mengajak keluarganya sholat berjamaah di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun