Workshop diselenggarakan dengan pola berbasis praktik dan refleksi, agar guru dapat langsung merancang dan mempresentasikan ide kegiatan kokurikuler yang sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Narasumber berasal dari pusmenjar kemdikdasmen.
Acara workshop dibuka dengan sambutan Prof. Dr. Totok Bintoro, M.Pd., Kepala BPS Labschool UNJ, yang menekankan pentingnya membangun konstruksi pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik.Â
"Pendidikan Labschool dirancang untuk menyeimbangkan antara pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Kegiatan kokurikuler adalah salah satu jembatan utama yang menyatukan semua aspek itu.Â
Kita tidak ingin siswa hanya cerdas di atas kertas, tapi juga mampu menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan bijaksana," tegas Prof. Totok dalam sambutannya.
Beliau juga menyampaikan bahwa guru Labschool harus menjadi motor penggerak inovasi pembelajaran, dan tidak terpaku pada metode konvensional semata. Beliau menyampaikan dengan jelas kontruksi pendidikan Labschool yang berada di bawah naungan yayasan pembina unj.
Hari kedua, minggu depan rencana para guru akan menyusun rencana pembelajaran dan mendiskusikan serta mempresentasikan rancangan kegiatan kokurikuler.Â
Beberapa ide menarik yang muncul antara lain:
A. Simulasi sidang Mahkamah Konstitusi untuk pelajaran PPKn
B. Festival sains mini dalam pelajaran IPA