Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Penggerak Kok Kayak Robot!

5 Maret 2023   13:24 Diperbarui: 5 Maret 2023   21:46 10257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjuangan untuk menjadi guru penggerak memang tidak mudah. Tapi juga tidak susah. Kalau kita mampu mengelola waktu dengan baik dan benar. Omjay serasa kuliah lagi. Bedanya kita tak lagi berangkat ke kampus pagi hari.

Guru penggerak juga bukan robot. Guru robot bekerja dan bergerak kalau diperintahkan saja pakai remot kontrol. Guru penggerak seharusnya terus bergerak dan tidak asyik di depan laptop. 

Kerjakan semua tugas dengan baik.  Baca dengan cermat semua perintah di modul LMS. Kerjakan dengan penuh kemandirian. Tidak bisa mengerjakan, sebaiknya tanya ke fasilitator dan guru pengajar praktik. Jangan copas tugas orang lain. Apalagi minta bantuan aplikasi chat GPT. hehehe.

Guru itu pekerjaan yang mulia. Profesi guru sangat dibutuhkan di masyarakat. Guru harus mampu bergerak dan menggerakkan orang lain. Bukan hanya sekedar menjadi pemimpin pembelajaran di kelas saja.

Pahami pembelajaran berdiferensiasi dengan baik. Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting. Mengapa? 

Berbeda dengan penilaian sumatif yang biasanya dilakukan setelah sebuah unit atau proses pembelajaran selesai, sehingga biasanya hasilnya digunakan untuk membuat keputusan tentang sang anak, misalnya untuk memutuskan nilai rapor anak, kenaikan kelas, dsb, maka penilaian formatif dilakukan saat proses pembelajaran masih berlangsung.

Penilaian formatif ini bersifat memonitor proses pembelajaran, dan dilakukan secara berkelanjutan serta konsisten, sehingga akan
membantu guru untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid yang berkembang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari. 

Hasil dari penilaian ini akan menjadi sumber yang sangat berharga untuk mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid, sehingga lewat proses ini, guru akan dapat mengetahui bagaimana ia dapat melanjutkan proses pengajaran yang ia lakukan dan memaksimalkan peluang bagi tercapainya pertumbuhan dan kesuksesan murid dalam materi atau topik tersebut.

Penjelasan tentang penilaian di atas, dapat anda baca di sini.

Dokpri
Dokpri

Seorang kawan guru penggerak dan inspiratif dari Semarang mengirimkan foto bersama ketua umum PB PGRI. Beliau berfoto mesra dengan Prof. Dr. Unifah Rosyidi di acara konkernas PGRI provinsi Jawa Tengah. Pengurus PGRI Jawa Tengah emmang keren. Banyak inovasi yang mereka lakukan untuk kesejahteraan anggotanya. Jadi teringat acara pembukaan konkernas PB PGRI di Samarinda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun