Hari ini rombongan SMP Labschool Jakarta mengunjungi dan berkeliling kota bursa. Kata Mr. Bayram, kota ini termasuk kota terpadat keempat di negara Turki. Sebuah negara yang saat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
Kami mengunjungi masjid hijau dan masjid Osman yang sekarang bernama Ulul Jami.. Bagus sekali masjidnya walaupun sudah berusia tua. Saya sholat tahiyatul masjid dua rakaat di kedua masjid tersebut.
Di dalam masjid ada air mancur sekaligus tempat berwudhu. Di Dalam masjid kami sempat foto bersama. Luas sekali masjidnya. Ada satpam yang menjaga masjid ini.
Turki memang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya di kota bursa yang ramai kunjungan wisatawan mancanegara. Mereka berkunjung ke Turki karena banyak tempat wisata atau destinasi yang menarik di negara ini. Salah satunya adalah kota Bursa.Â
Setelah check out dari hotel levor, kami sempat berkunjung ke toko makanan manisan dan madu asli yang bernama Munira. Banyak orang Indonesia yang belanja di toko ini.
Omjay sempat mencicipi manisan dan madunya. Di toko ini juga berjualan teko antik. Omjay teringat kalau istri pesan teko Turki. Saya langsung memotretnya lewat wa family. Istri setuju untuk dibelikan teko.
Keponakan saya Alda memberi tahu kalau di Indonesia harganya Rp. 900.000. itupun dibeli online lewat Sofie. Awalnya harga teko 900 lira dan saya tawar menjadi 600 lira.
Di toko ini kami juga diminta menikmati teh dari bunga Safron. Pinter sekali cara mereka berjualan. Banyak orang Indonesia yang membeli makanan dan oleh-oleh dari toko Muhira yang ada di kota Bursa inj.
Semua orang yang datang ke kota bursa pasti bergembira. Seperti kawan-kawan Indonesia yang datang berkunjung ke kota bursa. Mereka berbelanja dari apa yang mereka suka.
Sebenarnya saya ingin sekali membeli manisan di toko ini. Tapi istri dan anak-anak melarang. Katanya mereka kurang suka manisan. Mereka hanya minta dibelikan coklat saja.
Di toko Muhira Omjay hanya membeli teko saja. Sedangkan kawan-kawan memborong manisan beraneka rasa. Kalau mau campur dan beraneka rasa harganya 350 lira. Kalau yang satu rasa berat 400 gr harganya 120 lira. Sekitar Rp. 120.000 an kalau dirupiahkan.
Kami sempat makan siang di tempat makan yang ada di kota Bursa. Satu meja isinya 10 orang. Saya lupa nama tempatnya. Kalau tak salah Efezade.
Kami makan siang dengan nasi dan lauk daging bakso. Rasanya enak sekali. Ada minuman air mineral dan teh hangat disiapkan pihak rumah makan.
Di rumah makan ini ada juga pop mie dengan merk Indomie. Buat kawan-kawan yang tak suka masakan Turki bisa makan Indomie di rumah makan ini. Pak purwanto dan pak kevin memesannya dengan harga 30 lira.
Perjalanan kami keliling kota Bursa menyenangkan sekali. Saya mencoba membuat konten video dan menyapa peserta di bus dua yang ada bersama Omjay.
Sebenarnya banyak kisah yang belum saya tuliskan. Nanti kalau sudah sampai hotel akan omjay tuliskan. Sementara ini pakai foto dulu aja ya. Semoga kawan-kawan pembaca kompasiana bisa datang ke kota bursa.
Demikianlah sedikit kisah Omjay dari kota Bursa Turki. Nanti kita sambung lagi. Tour guide sudah meminta rombongan untuk kembali ke bus masing-masing. Nanti akan Omjay tuliskan cerita berikutnya. Sampai nanti ya!
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Guru blogger Indonesia