Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

YPTD Terbitkan Buku Bayar Seikhlasnya, Menerbitkan Buku Bermutu

19 Agustus 2021   08:15 Diperbarui: 19 Agustus 2021   08:19 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Website YPTD Terbitkan Buku Bermutu. Awalnya gratis, kini bayar seikhlasnya. Harapannya, semakin banyak kawan yang mendapatkan mahkotanya. Tanpa harus keluar biaya cetak yang cukup mahal dan Ber-ISBN pula.

Semenjak setahun berdiri, Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) telah menerbitkan ratusan buku. Semua tulisan di buku terbitan YPTD ada dalam website https://terbitkanbukugratis.id. Dari sinilah lahir buku buku bermutu dan setiap penulis mendapatkan mahkotanya.

Buku adalah mahkota seorang penulis. Perlu kerja keras dan kerja cerdas untuk mendapatkannya. Dulu saya dibantu almarhum Bapak Dian Kelana. Beliaulah yang membantu saya menerbitkan buku di kala sakit.

Namun, takdir Allah memisahkan kita. Beliau wafat pada 1 Januari 2021. Segenap keluarga YPTD turut berduka cita. Saya sendiri sangat kehilangan beliau. Jarang ada relawan yang mau berbagi ilmu dan pengalamannya kepada kita semua.

YPTD sekarang ini memerlukan banyak relawan. Tidak hanya membantu dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain. Kita saling bergotong royong mewujudkan mimpi kawan-kawan yang belum menerbitkan buku.

Cover buku yang indah dibuat oleh pak Ajinata. Sudah ratusan buku beliau buat disain covernya. Semoga ada relawan lainnya di YPTD bisa seperti beliau.

YPTD juga memerlukan editor. Supaya buku yang terbit terjaga kualitasnya. Perlu kolaborasi antar penulis. Ibu Kanjeng kabarnya sudah menawarkan diri menjadi editor YPTD.

Pengalaman menerbitkan buku di YPTD itu tidak ada biaya sama sekali alias gratis. Namun, seiring waktu berjalan, menjadi bayar seikhlasnya. Dengan harapan kawan kawan penulis ikut menjaga YPTD dan membantu biaya operasional penerbitan buku.

Saran saya, bila dirasa biaya cetak dilangganan YPTD mahal, pindahlah ke percetakan lain yang tak kalah mutunya. Kecuali bila memang sudah ada kontrak kerjasama saling menguntungkan antar kedua belah pihak.

Kita juga memerlukan relawan yang membantu kawan kawan memposting tulisan di website. Perlu adanya tim admin website yang solid. Sehingga tulisan di wa group bisa terpublikasi juga di website YPTD.

Harap maklum! Mudah bagi kita, susah buat orang lain. Di situlah kesetiakawanan teruji. Kita tumbuh dan berkembang bersama. Tapi tidak seperti bunga Wijaya Kusuma. Mekarnya hanya semalam. Setelah itu kita harus sabar menunggunya lagi untuk mekar kembali.

YPTD akan berulang tahun yang pertama. Inilah saatnya kita melakukan refleksi bersama. Banyak pendapat dituliskan. Tapi tindakan nyata yang kami perlukan.

Selamat ulang tahun YPTD. Semoga penyakit yang ada dalam tubuh ini segera keluar. Hanya kepada Allah saya memohon ampun. Doa tulis eh tulus kawan-kawan saya harapkan.

Menulis di kala sakit memang asyik. Kita menjadi sadar diri bahwa di atas langit ada langit. Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri. Tetaplah rendah hati. Tetaplah berbagi kepada kami. Hanya memberi tak harap kembali.

Wahai kawan-kawan penghuni wa group YPTD. Gunakan jari jemariku untuk berprestasi. Dapatkan mahkotamu. Raih dengan semangat tinggi. Buku yang bermutu Insyaallah akan ada dihadapanmu.

Pandemi ini membuat kita saling mengenal lewat dunia Maya. Orang dikenal karena karyanya. Seperti almarhum Buya Hamka yang telah tiada. Orangnya boleh tiada, tapi bukunya tetap abadi sepanjang masa.

Semoga YPTD dapat terus melahirkan buku-buku bermutu. Buku yang memang sudah teruji keterbacaannya. Minimal ada relawan yang baik hati, membantu calon penulis mendapatkan mahkotanya.

Akhirnya saya hanya bisa berdoa. Semoga kita semua sehat selamanya. Virus Corona segera sirna dan kita bisa saling jumpa di dunia nyata.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun