Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK di Sekolah

8 November 2017   16:41 Diperbarui: 9 November 2017   08:10 11973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan hasil penelitian 2006 tentang Program Penilaian Pelajar Internasional dari OECD, Korea Selatan menempati urutan pertama dalam pemecahan masalah, urutan ketiga dalam matematika dan urutan kesebelas pada bidang sains. Teknologi pada pendidikan di Korea juga dikembangkan hingga ke seluruh daratan Korea dengan membuat jaringan akses internet berkecepatan tinggi di sekolah dasar dan lanjutan. Pemerintah Korea melalui Kementerian Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berasal dari luar Korea hingga mencapai 100.000 siswa pertahun.

Dari uraian di atas, terlihat gambaran betapa pentingnya pengetahuan tentang TIK di sekolah.  Saat ini Indonesia sudah tertinggal cukup jauh dengan negara tetangga di bidang pendidikan,  sehingga diharapkan dengan diterapkannya pelajaran TIK di sekolah akan menunjang perbaikan bidang pendidikan dan mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Hasil penelitian dari bank dunia 2016, Indonesia tertinggal 50 tahun dari negara lainnya di dunia, terutama dalam bidang pendidikan. TIK menjadi solusi dalam mengejar ketertinggalan itu.

Keuntungan  dan kekurangan TIK sebagai Mata Pelajaran  di Sekolah


Kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut di apresiasi, karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan yang harus dikerjakannya.  Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai membawa dampak positif, tentunya hal itu menimbulkan beberapa dampak negatif yang ditimbulkannya.

Adapun Manfaat dari mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu sebagai berikut :

  • Pelajaran TIK juga mempermudah siswa dalam mengenal internet dan memafaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, maupun saudara yang jauh menggunakan jejaring sosial.
  • Dengan adanya pelajaran TIK siswa dapat dengan mudah menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan pengolahan angka, pengolahan kata, presentasi, dll
  • Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK.
  • Siswa mempunyai pengetahuan yang luas tentang dunia luar serta informasi dari berbagai belahan dunia secara cepat mudah dan murah melalui internet.
  • Pelajaran TIK menjadi bekal bagi siswa dalam menempuh masa depan yang semakin deras dengan arus globalisasi dan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih.

Selain keuntungan di atas, ada kekurangan  penerapan pelajaran TIK di sekolah :

  • Kemajuan TIK bisa mempermudah terjadinya pelanggaran Hak kekayaan intelektual (HAKI), karena mudahnya akses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
  • Seseorang Kejahatan internet bisa terjadi jika penggunaannya tidak tepat misalnya manipulasi data, ulah cracker ataupun  penggunanaan  software yang tidak legal.
  •  Pesatnya alat-alat berbasis Tekonologi dan informasi seperti TV, internet dengan mudah menayangkan tindakan pornografi, perjudian tayangan  ataupun kekerasan.
  • Belum meratanya peralatan computer dll, sehingga penerapan pelajaran TIK masih belum merata dan terhalang oleh masalah infrastruktur.
  • Beberapa kekurangan di atas perlu diberikan antisipasi agar kekurangan ini tidak menimbulkan efek negative yang lebih jauh lagi. Sehingga pemerintah, guru dan orang tua perlu mengambil peran masing-masing dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan tersebut.

 

Sebab penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah

Penghapusan Mata Pelajaran TIK pada kurikulum 2013 menimbulkan Pro dan Kontra di masyarakat. Hal ini juga menjadi bahasan di berbagai forum diskusi , karena banyak diantara masyarakat yang setuju, namun banyak juga yang tidak setuju.  Salah salah satu forum diskusi menyebutkan bahwa alasan dan sebab penghapusan mata pelajaran TIK adalah ;"TIK bukan untuk di pelajari, tetapi TIK di gunakan untuk membantu mempelajari mata pelajaran yang lain." Sekilas jawaban ini diplomatis yang cerdas. Memang pada saat ini semua mata pelajaran bisa di dapat melalui media TIK. Sedangkan, untuk menggunakan alat alat yang berhubungan dengan TIK kita juga harus dapat menguasai.

Di sisi lain, saat ini semua badan pemerintah dan pendidikan dari segala jenjang di harapkan sudah bisa berubah dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi di semua aspek sekolah, mulai dari sistem PSB harus online, dalam kegiatan belajar mengajar bisa dimana saja dan dalam kondisi apa saja dengan memanfaatkan media online, sampai semua aktifitas kegiatan siswa dan guru harus tercantum secara online.

Melihat rancangan pendidikan pemerintah ke depan serba menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), rasanya begitu ironis mata pelajaran TIK dihapus dari kurikulum sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun