Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

#SheCreatesChange dan Cerita Cinta 21 Perempuan Muda untuk Indonesia

11 Desember 2019   15:43 Diperbarui: 12 Desember 2019   18:07 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melingkar, sebuah metode pembelajaran yang diadaptasi dari masyarakat adat di seluruh dunia. Photo: change.org Indonesia

Sedangkan Mbak Tiza Mafira merupakan lulusan Harvard Law School yang kini bekerja sebagai ahli hukum dan kebijakan lingkungan, dengan spesialisasi perubahan iklim dan pengelolaan sampah.

Beliau juga merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Diet Kantong Plastik yang banyak berkampanye tentang diet kantong plastik dan bekerjasama dengan banyak perusahaan demi mewujudkan Indonesia bebas kantong plastik atau minimal mendapatkan edukasi soal sampah plastik.

Mbak Tiza ini dinobatkan sebagai UN Ocean Hero oleh UN Environment pada 2018. Ya ampun, keren sekali Mbak Tiza ini ya.

Kemudian ada juga Mbak Devi Asmarani, yang merupakan jurnalis senior yang sekarang sebagai Editor in Chief Magdalene.co yaitu majalah online yang memberikan perspektif baru tentang gender dan budaya yang selama ini tuh tabu dibicarakan di Indonesia.

Ada juga Mbak Dwi Ariyani yang merupakan Program Officer untuk Indonesia for the Disability Fund and the Disability Rights Advocacy Fund. Mbak Dwi ini pernah membuat kampanye yang menghebohkan karena pernah ditolak terbang oleh sebuah maskapai penerbangan internasional karena merupakan penyandang disabilitas.

Yang tak kalah heboh adalah Mbak Gita Syahrani. Beliau ini merupakan Direktur Eksekutif Lingkar Temu Kabupaten Lestari yang sebelumnya malang melintang di sejumlah lembaga yang mengurus isu lingkungan dan perubahan iklim.


Sebagai pakar di bidang hukum lingkungan termasuk soal pendanaan program-program yang berkaitan dengan lingkungan, Mbak Gita juga merupakan salah satu inisiator dibalik gerakan "Hutan Itu Indonesia" yang melibatkan penyanyi Glenn Fredly.

Terakhir adalah Mbak Riri Silalahi yang pernah kita kenal melalui grup band SHE. Mbak Riri ini masih aktif bermusik dan mulai giat berkampanye tentang isu lingkungan melalui Musika Foresta dan Hutanku Napasku.

Kegiatan ini sendiri diurus sepenuhnya oleh tim change.orga yang muda, gaul dan seru. Ditambah dua orang fasilitator yang telah malang melintang dalam dunia fasilitasi di tanah air. Kedua fasilitator tersebut adalah Mbak Shobi Lawalata dan Mila Nuh yang kece badaiiiiiiii.

Mbak Shobi merupakan Learning Facilitator dan Youth Development Manager di United in Diversity Foundation (UID) sementara Mbak Mila Nuh merupakan learning facilitator kawakan yang berfokus di bidang pengembangan kapasitas dan projek berkelanjutan. 

Kedua fasilitator ini selain mampu membangkitkan hasrat untuk berjuang membela bangsa dan negara, ternyata juga bikin kami sering menangis tersedu-sedu sampai mata bengkak bagai baru putus cinta. Nah lho, ada apa ya sebenarnya dengan green camp ini, kok bikin nangis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun