Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk Liburan ke Bali bersama Danone Blogger Academy 2019

10 Agustus 2019   23:31 Diperbarui: 11 Agustus 2019   02:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peta itu menggambarkan bahwa jauh di kedalaman bumi, ada lapisan yang menyimpan air purba yang usianya mencapai 1.500an tahun. Air itu tersimpan lama disana setelah melalui perjalanan panjang dari wilayah Merapi sampai ke area paling landai.

"Nah, kawasan berwarna biru ini merupakan wilayah yang paling banyak mengandung air dan sumber air Aqua ada disini," tunjuk si Mas pada wilayah biru di peta. Tenggorokanku tercekat seketika saat menyadari bahwa kini aku berdiri diatas tanah yang serupa harta karun paling diburu. 

Kulihat beberapa tanda berbentuk bulat berwarna biru muda dalam bagian peta berwarna biru agak tua, yang menunjukkan keberadaan rumah rumah sumber tempat aku dan teman-temanku berdiri. Ya, kami berdiri diatas tanah berkelimpahan air.

"Pantes ya airnya enak. Ternyata usianya sudah 1500an tahun," ujar temanku, Lutfiah dengan mimik wajah serius bercampur ketakjuban yang tak dapat dijelaskan kata-kata.
"Iya. Ini sumber air yang sangat berharga," ujar si Mas sembari tersenyum bijaksana.
"Terima kasih ya Mas untuk informasinya," ujar seseorang diantara kami, sebelum keluar Rumah Sumber 1 yang sangat istimewa ini. 

Dengan perasaan bahagia, kusambut kembali gelimang cahaya matahari di Taman Kehati Aqua Klaten dengan pepohonan yang menari, ikut merasakan kegembiraan  peserta #DanoneBloggerAcademy2018 yang meluap-luap.

Kolam air di luar pagar Taman Kehati yang dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi. Foto koleksi pribadi
Kolam air di luar pagar Taman Kehati yang dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi. Foto koleksi pribadi
Tak jauh dari Rumah Sumber Air 1 yang telah kami kunjungi dan pelajari dengan kekaguman melangit bagai melihat pangeran tampan, aku mendekati pagar pembatas di mana beberapa orang warga sedang asyik bermain-main di kolam yang sangat jernih. Sepertinya mereka begitu bahagia dapat menikmati dinginnya air kolam di tengah musim kemarau yang membakar. Aku tersenyum iri melihat kegembiraan mereka yang sederhana.  


"Hai, Mbak dan Mas. Ini air dari Aqua atau ada mata air?" tanyaku setengah berteriak.
"Wah, kalau ini ada mata air didalam sini, Mbak!" ujar seorang lelaki yang asyik berendam.
"Airnya dingin banget nggak?" tanyaku lagi, penasaran. Juga ingin berendam didalamnya. Melihat kolam yang jernih dan segar di hari yang sangat panas membuatku terpikat ikut bersenang-senang dengan warga.
"Wah, ini dingin sekali, Mbak. Sini kalau mau mandi," teriak seorang perempuan, seolah mengerti kegelisan yang kurasakan karena tak mampu menikmati kesegaran air kolam seperti mereka. 

Foto bersama dung dong di halaman Pabrik Aqua di Klaten. Sumber: Kompasiana
Foto bersama dung dong di halaman Pabrik Aqua di Klaten. Sumber: Kompasiana
Keesokan harinya, kami melanjutkan kegiatan dengan presentasi rencana tulisan akhir kami. Jujur kuakui, tema yang hendak ditulis setiap orang sangat keren dan tentu saja hasil tulisan tersebut diharapkan dapat memberi dampak positif bagi pembaca. Mentor kami yaitu Kang Pepih Nugraha menyatakan bahwa beliau terkesan dengan beragamnya tema tulisan yang akan kami buat waktu itu.

Sesungguhnya, aku sangat terkesan mendapat mentoring langsung dari seorang Pepih Nugraha sehingga aku akan merasa malu jika kualitas tulisanku buruk. Maka, sepulang dari perjalanan ke Klaten, aku memberikan upaya dan perhatian terbaik meski waktu itu aku sedang berada di wilayah terpencil provinsi Lampung untuk melakukan penelitian. 

MENERBITKAN BUKU

Setelah melewati seluruh tahapan pembelajaran dan jalan-jalan di DBA 2018, akhirnya tibalah masa wisuda dan launching buku karya kami semua. Masa wisuda dan launching buku dilaksanakan di dua tempat dan momen berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun