Pantun, syair, gurindam, mantra, dan seloka adalah bentuk-bentuk puisi lama Melayu yang memiliki perbedaan dalam struktur, makna, dan tujuan penggunaannya. Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri dari 4 baris dengan pola a-b-a-b, biasanya memiliki makna yang mendalam dan tersirat. Syair adalah bentuk puisi yang terdiri dari 4 baris atau lebih dengan pola a-a-a-a, biasanya memiliki makna yang jelas dan langsung.Gurindam adalah bentuk puisi yang terdiri dari 2 baris dengan pola a-a, biasanya memiliki makna yang mendalam dan nasihat. Mantra adalah kata-kata atau kalimat yang diucapkan dengan tujuan tertentu, seperti untuk memohon perlindungan atau kekuatan, biasanya memiliki makna yang sakral dan spiritual. Sedangkan seloka adalah bentuk puisi yang memiliki makna yang jenaka dan sindiran, biasanya digunakan untuk mengkritik atau menyindir sesuatu dengan cara yang halus.
Masing-masing bentuk puisi memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri, dan dapat digunakan dalam berbagai konteks untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan gagasan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI