Mohon tunggu...
Widya Paramitha
Widya Paramitha Mohon Tunggu... Freelance

ESTJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Integritas dan Wawasan Kebangsaan Aparatur Sipil Negara

15 September 2025   16:14 Diperbarui: 15 September 2025   16:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu profesi yang berkaitan erat dengan kebangsaan yang dinilai memiliki peran strategis dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, mengimplementasikan kebijakan pemerintah, memberikan pelayanan publik, serta menjadi teladan dan agen perubahan bagi masyarakat luas yaitu Aparatur Sipil Negara atau yang lebih dikenal sebagai ASN. Sebagai ASN, tentunya memiliki wawasan kebangsaan adalah hal yang terpenting dalam menjalankan profesionalitasnya. Wawasan kebangsaan merupakan konsep  yang memegang peran penting karena didefinisikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya. 

Wawasan kebangsaan  perlu diwujudkan dalam suatu tindakan seperti dalam sikap nyata salah satunya bela negara. Bela negara tidak diartikan sebagai para pejuang dalam medan perang dengan dilengkapi banyak senjata yang artinya hanya sebatas militer. Namun, bela negara yang sebenarnya adalah tugas setiap warga terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam pengimplementasiannya, bela negara mencakup sikap dan tindakan sehari-hari dengan menunjukkan cinta pada tanah air, patuh terhadap hukum, disiplin, dan memberikan dampak positif dalam suatu bidang atau aspek. 

Di era modern dan digitalisasi ini, banyak bentuk ancaman dan tantangan dalam menjalankan bela negara, sehingga ancaman berupa serangan secara fisik bukanlah satu-satunya ancaman yang harus kita waspadai, namun dalam nonfisik seperti penyalahgunaan teknologi, penyebaran hoax, dan sebagainya. Sehingga dibutuhkan pondasi untuk mengimplementasikan bela negara yaitu memiliki wawasan kebangsaan. Dalam menjalankan hal tersebut, para Calon Aparatur Sipil Negara atau yang biasa dikenal CASN, tentunya harus dibekali pelatihan dan pembekalan ilmu secara teoritis maupun praktis dalam menjalankan perannya sebagai Aparatur Sipil Negara kelak. 

Beberapa hal yang perlu diperkuat dalam diri CASN yaitu Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara. Ketiga hal ini tentunya bukan hanya semata-mata dipelajari sebagai konsep atau teori yang hanya perlu dihafal, namun juga perlu dipahami dan direalisasikan dalam sikap hidup baik dalam keseharian maupun profesionalitas. Ketiga hal ini juga bisa menjadi suatu dasar CASN sebagai motif dan motivasi dalam mengabdi kepada bangsa, negara, maupun masyarakat.

  • Wawasan Kebangsaan 

Dalam sejarah Indonesia, kita mengenal nilai semangat perjuangan. Wawasan kebangsaan tidak hanya mengenai sejarah perjuangan yang sudah terukir oleh para pendiri bangsa, melainkan mengenal tentang jati diri bangsa, menghargai perbedaan, dan mengutamakan kepentingan negara. Wawasan kebangsaan dikenal luas sebagai cara pandang bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dan memahami sistem hukum di Indonesia yang  berlandaskan UUD 1945, konsep Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila. Bagi mereka yang berprofesi sebagai ASN, wawasan kebangsaan memiliki arti sebagai pedoman mereka dalam bersikap untuk menjalankan profesionalitasnya sebagai ASN tanpa melupakan arti nilai-nilai penting seperti menjaga keadilan dan persatuan serta integritas. 

Misalnya ketika sedang adanya pemilihan umum, seorang ASN harus tetap netral tanpa membuat kegaduhan atau menjadi provokator baik secara langsung maupun di dunia maya. ASN juga dituntut untuk dapat bersikap sederhana dan memiliki semangat gotong royong. Sebagai pelayanan publik, ASN harus dapat menjaga nama baik instansi sebagai wujud tanggung jawab moral kepada publik.

  • Sikap dalam Menghadapi Isu Kontemporer di lingkungan kerja

Perubahan zaman yang semakin maju tentunya memiliki dampak dan tantangan baru bagi setiap aspek, tidak terkecuali sebagai ASN. Para ASN harus mampu memiliki pemikiran yang kritis dan peka terhadap sekitarnya terutama isu-isu yang dapat menjadi ancaman maupun hambatan bagi suatu bangsa. 

Bentuk ancaman tidak selalu berupa fisik, misalnya isu yang dapat menjadi ancaman bila tidak terus ditanggapi secara tegas seperti KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Sebagai ASN, tentunya integritas dan kejujuran adalah pedoman dan nilai penting yang harus dilaksanakan dalam hal apapun termasuk dalam profesi. ASN harus menjadi sebuah contoh bagi masyarakat luas dan menghindari hal-hal tersebut. Tidak hanya ancaman KKN, namun ancaman seperti narkoba, cyber crime, radikalisme, proxy war, dan penyebaran hoaks dapat meruntuhkan kedaulatan suatu bangsa contohnya yang banyak terjadi yaitu maraknya penyebaran hoaks dengan AI. 

Kita tidak bisa langsung menerima secara mentah-mentah informasi yang kita dapatkan. Penyebaran hoaks yang semakin canggih karena AI harus dapat secara jeli kita lihat kebenaran atau faktanya, terutama hoaks yang bisa mengancam pemerintah atau instansi tertentu. Kita harus memiliki kepekaan dan melek akan isu serta mampu menganalisa dan mengambil tindakan yang dapat mencegah hal-hal yang dapat lebih memperburuk kedepannya. 

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun