Mohon tunggu...
Widyanti Yuliandari
Widyanti Yuliandari Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger, ASN, Penulis buku

Widyanti adalah blogger yang juga penulis buku yang saat ini mengetuai komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis, sebuah komunitas yang mewadahi perempuan penulis. Kini Widya tengah menjalani pendidikan Master di program Magister Teknik Lingkungan, Institut teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Kesibukan kuliah tak membuatnya berhenti untuk menekuni blogging dan menulis buku. Saat ini Widya sedang menunggu proses penerbitan buku solo ke-5 nya yang bertema Pola Makan Sehat, Food Combining. www.widyantiyuliandari.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Taman Nasional Baluran, Sepotong Afrika di Tanah Jawa

22 Juli 2015   18:29 Diperbarui: 22 Juli 2015   18:46 1976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami memutuskan untuk kembali berhenti sejenak di pos untuk mencari toilet. Dan sebuah kejutan menunggu! Sekawanan rusa menyambut kami di halaman belakang pos.  “Ssstttt…. Jangan berisik,” saya mengingatkan anak-anak dengan maksud agar rusa tadi bisa betah di sekitar kami. Mereka terlihat tidak terganggu dengan kehadiran kami. Sayangnya hari sudah sangat gelap, kamera smartphone saya tak sanggup mengabadikan momen berharga ini.

Di pos ini saya juga menyempatkan mencari informasi penginapan. Ternyata beberapa wisma yang tersedia baik di dekat savana bekol maupun di bama, harganya sangat ramah kantong. Wisma Rusa yang terletak di Bekol hanya Rp.150.000 perkamar/malam. Sedangkan Wisma Merak dan Banteng, di lokasi yang sama, masing-masing Rp.200.000 dan Rp.500.000. Sedangkan Wisma Kapidada dan Wisma Kapidada dan Pilang yang terletak di Pantai Bama juga tarifnya tak jauh berbeda.

Wah, jadi ingin segera kembali ke sini. Petualangan asyik bergizi dengan jarak tak terlalu jauh dari kota kami dan tarif sangat ramah. Dan kami memang sudah merencanakan kembali, mungkin sekitar akhir tahun dan akan bersama beberapa sahabat. Kami berencana untuk merayakan kedatangan seorang sahabat yang studi di Taiwan. Semoga semua rencana lancar.

 

Tips

  1. Karena jalanan yang ditempuh bukan jalanan mulus, sebaiknya pastikan kendaraan Anda cukup fit. Hindari pula menggunakan kendaraan yang rendah semacam sedan.
  2. Jika ingin leluasa, datanglah pagi-pagi sekali. Menurut informasi, di sini sudah cukup terang sejak pukul 5 pagi. Atau jika ingin lebih leluasa lagi sebaiknya gunakan fasilitas penginapan. Tapi pastikan Anda reservasi jauh-jauh hari.
  3. Disini cuaca sangat terik, terutama musim kemarau. Pastikan Anda menggunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat dan bukan warna gelap. Jangan lupakan pula topi dan kacamata hitam serta sunblock, agar tak belang kulit Anda sepulang dari sini.
  4. Bawa persediaan air minum yang cukup agar Anda tak dehidrasi. Bawa bekal makanan sendiri juga lebih baik, karena meski disini tersedia kantin, namun jumlahnya terbatas.
  5. Berhati-hatilah dengan barang-barang Anda, terutama yang berukuran kecil seperti ponsel, topi atau makanan dan minuman. Monyet-monyet disini suka usil dengan mengambil barang-barang pengunjung.
  6. Jangan memberi makan apapun pada satwa dan jangan membuang sampah sembarangan. Pepatah ini mungkin terdengar usang, namun sangat penting diperhatikan: jangan ambilapapun selain foto, jangan tinggalkan apapun selain jejak kaki.
  7. Berhati-hatilah di Mangrove Trail jika Anda membawa anak-anak. Karena di beberapa tempat pagar pengamannya rusak/lepas.

 


 Transportasi 

Anda bisa menggunakan jalan darat dari Surabaya, melalui jalur Surabaya-Banyuwangi, hanya dibutuhkan waktu sekitar 6 jam. Namun Jika ingin lebih cepat, (mungkin Anda dari Jakarta atau tempat lain yang lebih jauh, bisa menempuh jalur udara ke Banyuwangi, lalu disambung perjalanan darat Banyuwangi-Batangan (pos masuk baluran) yang mungkin hanya sekitar 1 jam-an.

Nah, yukk berkunjung ke Baluran. Jangan lupa kabari saya jika Anda berniat ke sana, siapa tahu saya bisa bergabung.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun