Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pegadaian MengEMASkan Indonesia: Pegadaian di Mata Kelas

28 September 2025   16:18 Diperbarui: 28 September 2025   16:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pegadaian dan Emas  ( Pixabay.com )

Bagi seorang guru, cerita seperti itu tidak sekadar kisah keluarga murid. Ia adalah potret nyata bagaimana Pegadaian telah menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat kecil. Murid bisa duduk di bangku sekolah dengan tenang karena ada orang tua yang berani menggadaikan barang berharganya.

Namun, di balik peran sebagai penolong, saya juga mendengar keluhan. Orang tua mengeluh bunga pinjaman yang dirasa cukup tinggi, sementara murid hanya tahu bahwa perjuangan orang tuanya semakin berat. Di ruang kelas, saya melihat wajah-wajah penuh harapan, tetapi di rumah, orang tua mereka mungkin sedang menghitung cicilan.

Pegadaian di era digital kini mencoba berubah. Aplikasi berbasis daring, tabungan emas, dan promosi yang lebih ramah generasi muda mulai muncul. Murid-murid yang akrab dengan smartphone bahkan sesekali bertanya kepada saya, "Bu, benar ya di Pegadaian bisa nabung emas kayak di aplikasi?" Pertanyaan sederhana, tetapi menunjukkan bahwa transformasi Pegadaian telah menyentuh ruang diskusi di sekolah.

Sebagai guru, saya melihat Pegadaian punya wajah ganda: di satu sisi penolong rakyat kecil, di sisi lain memunculkan tantangan baru berupa beban bunga. Harapan saya, Pegadaian semakin mendekat ke masyarakat dengan layanan yang lebih adil, transparan, dan mendidik. Sebab, anak-anak yang kini duduk di kelas saya, kelak akan menjadi generasi yang bukan hanya memanfaatkan jasa Pegadaian, tetapi juga menilai sejauh mana lembaga ini memberi arti bagi kesejahteraan bangsa.

 

Penutup

Suara nitizen, murid, orang tua, hingga  anak muda menunjukkan bahwa Pegadaian adalah lembaga yang MengEMASkan Indoneisa. Meskipun ada kritik terhadap bunga pinjaman atau layanan digital yang perlu ditingkatkan, Pegadaian tetap hadir sebagai mitra keuangan rakyat kecil.

 

Dengan dukungan OJK dan BUMN, Pegadaian diharapkan mampu terus berinovasi, memperluas akses, dan memperkuat program investasi emas sebagai wujud nyata "mengEMASkan Indonesia".

Daftar Pustaka

  • PT Pegadaian (Persero). (2024). Laporan Tahunan Pegadaian.
  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2024). Laporan Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
  • Kementerian BUMN Republik Indonesia. (2024). Profil dan Sinergi BUMN Sektor Keuangan.
  • Wawancara & komentar nitizen di media sosial (2023--2025).
  • Artikel berita ekonomi nasional tentang transformasi digital Pegadaian.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun