Mbok Ginah merasakan hawa dingin merayap di sekujur tubuhnya. Surat itu perlahan berasap, lalu terbakar tanpa api, menyisakan abu tipis di telapak tangannya.
Ia tahu, malam itu ia bukan sedang bermimpi. Roh Haryo Penangsang benar-benar menitipkan pesan. Dan sejak saat itu, beban rahasia semakin berat di pundak Mbok Ginah.
Dan kini, misteri itu tetap hidup---hanya Mbok Ginah yang tahu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!