Aku tersenyum kecil. Barangkali semua itu hanya mimpi. Atau memang benar ada makhluk yang menawari sesuatu di jalan tol itu.
Tapi aku tak menulis kisah ini dalam contoh karangan untuk murid-muridku. Aku takut mereka mengira gurunya mulai percaya tahayul. Atau lebih buruk, menertawakannya.
Namun sejak hari itu, aku jadi lebih menghargai karangan bebas mereka. Mungkin cerita yang mereka tulis juga bukan rekaan. Mungkin, seperti aku, mereka hanya sedang mencari cara untuk menceritakan sesuatu yang nyaris tak bisa diceritakan.
Dan siapa tahu, dari tulisan-tulisan kecil itu, akan lahir penulis besar yang berani mengabadikan peristiwa-peristiwa ganjil yang diam-diam menyelinap dalam hidup kita.
Tangerang, 13 Juni 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI